40 Ribu Liter Eco Enzyme di Semprotkan Jaga Kebersihan Udara Kota Denpasar
Minggu, 07 Januari 2024
21:45 WITA
Denpasar
2372 Pengunjung
Denpasar, suaradewata.com - Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara melepas secara resmi penyemprotan puluhan ribu liter Eco Enzyme guna menjaga kebersihan udara di Kota Denpasar. Penyemprotan Eco Enzyme ini mengambil start di Areal Parkir Pura Agung Jagatnatha Denpasar, Jumat (05/01/2023).
Sebanyak 8 armada truk tangki dari Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan, serta dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Denpasar turut dikerahkan. Dimana, seluruh ruas wilayah desa/kelurahan di Kota Denpasar menjadi sasaran penyemprotan eco enzyme ke udara ini.
Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara disela-sela pelepasan memberikan apresiasi atas sinergi Rumah Kakek (Rumah Kebangsaan & Kebhinnekaan) Pasraman Satyam Eva Jayate & Komunitas Enzyme Bali yang telah melakukan aksi nyata dalam menjaga kebersihan udara di Kota Denpasar. Tentunya, dari aksi ini diharapkan dapat memberikan dampak baik bagi lingkungan, terutama dalam menetralisir polusi udara di Kota Denpasar.
"Terimakasih untuk komunitas peduli lingkungan dalam hal ini Komunitas Enzyme Bali yang telah beberapa kali melaksanakan kegiatan penyemprotan keliling seluruh wilayah Kota Denpasar untuk membersihkan udara Kota Denpasar," kata Jaya Negara.
Sementara Ketua Umum Rumah Kakek , Udi Prayudi menyampaikan bahwa pelaksanaan penyemprotan cairan eco enzyme di Kota Denpasar dilaksanakan dalam rangka memperingati hari lahir Eco Enzyme pada tanggal 4 januari 2024.
"Penyemprotan ini juga diharapkan untuk menetralisir polusi udara yang dihasilkan kembang api dan aktifitas kendaraan yang meningkat saat perayaan Tahun Baru" ujarnya.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa Eco Enzyme merupakan produk metabolit sekunder yang merupakan sabun udara. Produk ini dihasilkan oleh mikroba anerob serta mengandung senyawa radikal hidroksil (OH radikal) dan ion hirdoksil (OH-).
"Setelah disemprotkan ke udara senyawa ini akan bereaksi terhadap polutan sehingga menghasilkan produk akhir berupa oksigen (O2)," ujarnya
"Oksigen inilah yang nantinya bertindak sebagai prekursor pembentukan ozon. Udi Prayudi berharap kegiatan ini dapat memberi manfaat yang baik Selain itu bisa membantu mengurangi beban alam dengan Pengelolaan sampah berbasis sumber," imbuhnya.
Hal yang membanggakan, dalam kegiatan kni jg ada perwakilan mahasiswa dari Unud, Unhi, UNH, Unmas, dan beberapa perguruan tinggi lainnya & juga dari KMHDI Bali.ran/adn
Komentar