Harga Mati, Tokoh Masyarakat dan Pemuda Kediri Dukung Nyoman Mulyadi Maju ke DPRD Provinsi Bali
Jumat, 11 Agustus 2023
19:00 WITA
Tabanan
2139 Pengunjung
Ratusan Tokoh Masyarakat dan Pemuda Kediri memberikan dukungan kepada I Nyoman Mulyadi sebagai calon DPRD Provinsi Bali. (Istimewa)
Tabanan, suaradewata.com - Dukungan terus mengalir kepada I Nyoman Mulyadi. Ia tidak lain merupakan tokoh masyarakat asal Kecamatan Kediri, Tabanan, Bali, yang namanya sudah tidak asing lagi.
Bahkan ratusan tokoh masyarakat dan pemuda mendatangi rumah I Nyoman Mulyadi di Desa Kediri, Kecamatan Kediri, Tabanan, Jumat siang (11/8/2023).
Kedatangan ratusan masyarakat Kediri yang didampingi pengurus PAC PDIP Kediri bertujuan memberikan dukungan moral kepada I Nyoman Mulyadi sebagai calon DPR Provinsi Bali dari PDI Perjuangan.
Bendahara PAC PDIP Kecamatan Kediri, I Ketut Sutama menegaskan jika pihaknya mendukung penuh I Nyoman Mulyadi sebagai calon DPR Provinsi Bali , selain karena sudah menjadi keputusan PAC PDIP Kediri mengusung I Nyoman Mulyadi sebagai calon DPRD Provinsi Bali, ketokohan I Nyoman Mulyadi sudah terbukti merakyat di masyarakat.
"Ini sudah harga mati. Kami mendukung Bapak I Nyoman Mulyadi sebagai calon DPRD Provinsi Bali," tegasnya.
Tokoh masyarakat Desa Bengkel, Kediri, ini pun berharap jajaran DPP PDIP mempertimbangkan dukungan masyarakat Kediri. Pihaknya juga memohon kepada Ketua Umum PDI Perjuangan mengabulkan keinginan masyarakat Kediri.
"Kami memohon kepada Ibu Ketua Umum Ibu Megawati Soekarno Putri agar Bapak I Nyoman Mulyadi bisa menjadi calon DPRD Provinsi Bali," harapnya.
Hal senada juga disampaikan Ketua Saba Desa Adat Kediri, I Wayan Pastika. Menurutnya di Kediri memiliki memiliki tokoh masyarakat yang bisa mewakili di DPRD Bali atas nama I Nyoman Mulyadi. “Seperti apa yang sarankan kami kepada partai. Namun nomornya tidak dikeluar. Untuk itu kami bersama masyarakat memohon dengan sangat Mulyadi lolos. Harga mati bagi kami," sebutnya.
Pihaknya juga mohon dengan sangat, terutama kepada Megawati menerima masukan nama Mulyadi, agar nomornya dikeluarkan. Sebab Mulyadi terbukti membantu, bahkan mendirikan satu pura tanpa dibantu siapapun sehingga layak dipilih oleh masyarakat.
Prajuru Desa Adat Nyitdah, Gede Ketut Sumantra menuntut hasil pleno, karena hingga saat ini tidak jelas. Selain itu, juga memohon elit politik sehingga keputusan DPC teralisasi Ketut Dana dan Mulyadi lolos DPRD Bali dan ketut dana DPRD tabanan.
“Mohon dipertimbangakan nama keduanya agar masuk sebagi claon. Itu yang menjadi harapan masyarakat Nyitdah. Sebelumnya sudah menjadi DCS dengan hasil pleno, sudah melengkapi administrasi, tapi menghilang. Kami sangat percaya dengan ketokohan Muliadi dan betul-betul nyata,” pungkasnya.
Hal yang sama disampaikan tokoh masyarakat asal pandak bandung Ketut Yoga Bagia Asmara. Pihaknya mempertanyakan hasil pleno DPC Tabanan yang sudah disampaikan DPD. Karena nama Nyoman Muliadi tidak muncul. "Saya mewakili masyarakat Kediri berharap bisa muncul dalam DCS, agar bisa memperhatikan masyarakat Tabanan untuk DPRD Bali," ungkapnya. ayu/yok
Komentar