PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Mapepada Agung Jelang Tawur Kesanga, Wabup Wayan Diar Harapkan Kehidupan Yang Harmonis 

Senin, 20 Maret 2023

18:25 WITA

Bangli

1531 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Wabup Wayan Diar saat menghadiri Mepepada jelang Tawur Kesanga, Senin (20/3).

Bangli, suaradewata.com - Serangkaian pelaksanaan hari Raya Nyepi tahun baru saka 1945, pemerintah kabupaten Bangli menggelar upacara Mapepada, Senin (20/3/2023). Mepepada yang dilaksanakan sehari menjelang pelaksanaan Tawur Kesanga, bertujuan untuk menyucikan semua jenis wawalungan atau hewan sarana upacara  yang bakal dipergunakan dalam pelaksanaan tawur kasanga yang bakal dilaksanakan pada Selasa (21/3/2023) atau sehari sebelum Nyepi. 

Pelaksanaan upacara Mapepada yang  dipusatkan di Catus Para, Kota Bangli, dipuput oleh  Ida Pedanda Gede Satwika Putra Keniten dari Griya Tegalalang Bangli. Hadir saat itu, Wakil Bupati Bangli I Wayan Diar bersama jajaran OPD terkait lainnya. 

Menurut Wabup Wayan Diar, upacara Mapepada adalah rangkaian korban suci berbagai jenis wawalungan yang diperlukan untuk melengkapi rangkaian upacara Tawur Kesanga. Adapun hewan yang akan dijadikan sarana upacara, seperti, kerbau, sapi, angsa, kambing, itik dan yang lainnya. "Mudah-mudahan dengan pelaksanaan Tawur Kesanga di Kabupaten Bangli, tentunya kita berharap alam semesta beserta isinya jauh dari segala marabahaya," ujar Pejabat asal desa Belantih, Kintamani ini. 

Diharapkan pula, upacara yang bertujuan untuk menetralisir pengaruh negatif ini, alam Bali khususnya Kabupaten Bangli dapat bersatu padu untuk mewujudkan kehidupan yang harmonis. "Melalui perayaan hari raya Nyepi, kita hening dengan melaksanakan Catur Brata Penyepian. Semoga kita semua selalu dalam lindungan Ida Hyang Widhi Wasa," tegasnya. 

Sementara dalam prosesi mepedada itu, semua hewan yang akan dikurbankan terlebih dahulu disucikan dengan cara didoakan dan dituntun murwa daksina atau berputar 3 kali mengelilingi catus pata  searah  jarum jam. Yang mana, berdasarkan keyakinan umat Hindu, upacara ini untuk meningkatkan kualitas roh hewan korban, agar nanti terlahir kembali menjadi makhluk yang lebih tinggi derajatnya.ard/adn


Komentar

Berita Terbaru

\