PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Demi untuk Memenuhi Penilaian WBK, PN Denpasar Seperti Sidang Tertutup

Rabu, 12 Oktober 2022

18:15 WITA

Denpasar

1629 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

istimewa/suaradewata

Denpasar, suaradewata.com - Ruang publik untuk memantau jalannya persidangan di Pengadilan Negeri Denpasar, terkesan makin ketat. Padahal sejumlah kasus tindak pidana yang diadili umumnya masih digelar secara Online.

Jika kita memasuki area gedung pengadilan yang beralamat di Jalan PB Soedirman, sudah dihadapkan pada situasi pagar pembatas. Beberapa akses masuk dipagari plang besi warna putih. Tidak mudah untuk masuk ke ruang sidang.

Untuk beberapa akses yang dilarang masuk, kecuali hakim dan karyawan PN Denpasar. Tidak hanya itu, dua gedung yaitu Ruang Candra dan Cakra bahkan dipasang Gorden. Terkesan seperti sidang tertutup, padahal sidang masih digelar secara daring. 

Tak ayal hal ini sempat jadi celetukan sejumlah pengunjung sidang, tak terkecuali para pemburu berita. Ada yang mengatakan gedung seperti penginapan, terpasang gorden. Ada juga yang mencibir agar menutupi beberapa kasus "licin".

Jubir PN Denpasar, Gede Putra Astawa menanggapi bahwa adanya pagar keliling di area ruang sidang, lantaran gedung di PN Denpasar sebelumnya masih menggunakan prototipe lama. 

"Gedung kita ini sebelumnya belum menggunakan prototipe baru. Untuk sistem sterilisasi perlunya dibuatkan bagian ruangan yang steril dan area publik. Untuk itulah dibuatkan sistem pemagaran," seregahnya.

Lanjut Astawa, jika membangun gedung baru tentu akan sulit dalam penganggaran, sehingga disiasati dengan membangun pagar pemisah atau bentuk sterilisasi.

"Pembagian ruang publik dan area steril tersebut menjadi salah satu bagian penilaian WBK atau Wilayah Bebas Korupsi. Dan juga merupakan arahan dari Kemenkumham dan Bawas," kata Astawa. 

Mengenai pemasangan gorden, hal itu kata dia lebih pada estetika dan bukan untuk menutupi sidang. "Yang terpasang bukan gorden namun vitrase. Bertujuan untuk mengurangi pantulan cahaya dari spion mobil saat siang hari yang mengganggu pandangan hakim saat memimpin sidang," ujarnya. 

Dirinya membenarkan bahwa pemasangan vitrage saat ini masih di ruang sidang Gedung Candra dan Cakra. Karena dua gedung tersebut dekat dengan area parkir kendaraan.mot/nop


Komentar

Berita Terbaru

\