Jatiluwih Cultural Week 2022 Digelar Pekan Depan, Target 300 Kunjungan Per Hari
Kamis, 06 Oktober 2022
20:00 WITA
Tabanan
2371 Pengunjung
Jumpa pers Jatiluwih Cultural Week 2022, Kamis (6/10/2022). FOTO : Ayu Trisna
Tabanan, suaradewata.com - Setelah dua tahun berjalan tanpa kegiatan akibat pandemi Covid-19, kini Daya Tarik Wisata (DTW) Jatiluwih siap menyongsong sebuah festival yanb diharapkan dapat membangkitkan kembali wisata dan meningkatkan kunjungan ke objek wisata yang dikenal dengan hamparan sawah teraseringnya tersebut.
Festival tersebut bertajuk Jatiluwih Cultural Week (JCW) 2022 dan akan digelar mulai 15 sampai 16 Oktober 2022 mendatang di DTW Jatiluwih, Desa Jatiluwih, Kecamatan Penebel, Tabanan. Dimana featival tersebut merupakan kolaborasi antara DTW Jatiluwih dan Poltekpar Bali.
Manajer Operasional DTW Jatiluwih, I Nengah Sutirtayasa menjelaskan bahwa featival itu digelar untuk dapat menghidupkan kembali wisata yang sempat meredup lantaran dilanda pandemi Covid-19. "Festival ini mungkin tidak sebesar Jatiluwih Festival tahun 2019 lalu, tapi kita ingin bisa memulihkan lagi wisata agar Jatiluwih tetap menjadi destinasi wisata favorit wisatawan," tegasnya dalam jumpa pers Jatiluwih Cultural Week (JCW) 2022, Kamis (6/10/2022).
Ditambahkannya jika dalam festival yang mengambil tema "Rise of The World Heritage" tersebut, pihaknya menargetkan sebanyak 300 kunjungan per harinya. "Tidak muluk-muluk, kami menargetkan kunjungan 300 orang perharinya selama festival," lanjutnya.
Lebih lanjut, Ketua Panitia JCW 2022, I Made Ivan Aditya menyebutkan jika festival tersebut akan diisi dengan sejumlah Main Event dan Side Event. Adapun Main Event atau kegiatan utama adalah Music Festival yang akan menghadirkan sejumlah musisi lokal Bali seperti Bagus Wirata, Robi Navicula, Soul & Kith, serta Balawan. "Kemudian akan ada Cross Country Running atau lomba lari 5km dan 10km dialam terbuka dengan mengambil rute disepanjang jalur trekking di DTW Jatiluwih," paparnya.
Selanjutnya untuk Side Event atau kegiatan pendamping akan diisi denban art painting, talk show tentang pariwisata, manual brew competition (kompetisi kopi seduh), art community hingga reels competition (lomba membuat video pendek di Instagram). "Venue kegiatan nanti kita pusatkan di areal D'Uma Jatiluwih," sambungnya.
Disamping itu, dalam festival tersebut tentunya akan ada weekend market yang diisi dengan berbagai macam stand UMKM yang ada di Desa Jatiluwih serta dari STPreneur dan umum. Pihaknya pun berharap melalui festival tersebut, dapat meningkatkan kunjungan ke DTW Jatiluwih, serta memberikan wada apresiasi bagi seniman, serta pelaku UMKM untuk lebih memperkenalkan produknya. "Dengan demikian diharapkan pula dapat menggerakkan perekonomian masyarakat yang sempat terpuruk akibat pandemi," tandasnya sembari mengatakan jika informasi lebih lanjut mengenai JCW 2022 dapat disimak pada akun instagram @jatiluwihcultural2022. ayu/yok
Komentar