Sakit Tak Kunjung Sembuh, Kakek Gantung Diri, Tinggalkan Surat
Selasa, 12 April 2022
14:20 WITA
Gianyar
1600 Pengunjung
(Foto korban tolong diblur dan jadikan satu dgn surat wasiat) Diduga sakit tak kunjung sembuh Pande Made Oka Ardana gantung diri di dapur rumahnya. Surat wasiat yang ditinggal korban. Foto : polsek gianyar/suaradewata
Gianyar, suaradewata.com - Seorang kakek Pande Made Oka Ardana, 60 warga Banjar Peteluan, Desa Temesi, Kecamatan Gianyar, ditemukan tewas dengan cara gantung diri menggunakan selendang di dapur rumahnya, Selasa (12/4/2022) pagi. Diduga korban putus asa karena sakit yang dideritanya tak kunjung sembuh. Selain mengakhiri hidupnya, kakek yang satu ini juga meninggalkan sepucuk surat berisi tentang uang tabungan dan dipositonya yang jumlahnya puluhan juta.
Informasi yang dihimpun awalnya menantu korban Luh Putu Suniti,30 membawakan bubur untuk sarapan ke kamar korban. Suniti mengetuk pintu kamar dan memanggil korban, sempat mencoba membuka pintu kamar namun tidak bisa dibuka. Selanjutnya, Suniti menghaturkan persembahyangan, ketika sampai di dapur, dia kaget melihat korban dari jendela dapur dalam posisi sudah tergantung di plafon dapur. Suniti pun mencari bantuan untuk membantu menurunkan korban dan membawa ke kamar.
Pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Gianyar yang menerima laporan ada warga bunuh diri, lamgsung terjun ke rumah korban untuk melakukan oleh TKP. Dari hasil pemeriksaan tim medis Puskesmas Gianyar I, korban diduga meninggal dunia saat ditemukan. Diperkirakan korban sudah meninggal 6 jam sebelum pemeriksaan. "Tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan. Dari hasil pemeriksaan disimpulkan dugaan kuat bahwa tanda-tanda pemeriksaan tersebut adalah tanda-tanda yang umum pada korban gantung diri," terang Kapolsek Gianyar, Kompol I Gede Putu Putra Astawa.
Keterangan keluarga korban juga mengatakan, kemungkinan besar penyebab korban gantung diri, dikarenakan korban mengalami sakit TBC yang tidak kunjung sembuh, selama ini korban berobat di RS. Family Husada Gianyar. "Di kamar korban terdapat satu lembar kertas yang bertuliskan “Tabungan 20 juta di Pak Yan Bancis Buat ngelanjutkan Piasan Blm Byr Lg 10 jt Deposito 60 jt Buat Devan”," ungkap Kompol Astawa. Keluarga korban telah menerima kepergian korban yang merupakan musibah, lanjutnya. gus/red
Komentar