Pariwisata Mulai Bangkit, Kunjungan Wisatawan ke Bali Safari Meningkat
Senin, 25 Oktober 2021
20:20 WITA
Gianyar
1917 Pengunjung

suaradewata
Gianyar, suaradewata.com - Sejak dibuka kembali tanggal 11 September 2021 lalu, jumlah kunjungan ke Bali Safari and Marine Park terus meningkat setiap harinya. Manajemen Bali Safari pun meminta kebijakan pemerintah terkait persyaratan PCR bagi penumpang udara Jawa-Bali ditinjau ulang supaya tidak memberatkan masyarakat.
General Manajer Bali Safari and Marine Park, Jennifer Suryadi mengatakan bahwa pasca dibuka kembali tanggal 11 September 2021 lalu, jumlah kunjungan ke taman satwa yang berlokasi di Jalan Bypass Ida Bagus Mandra, Serongga, Gianyar, rata-rata 100 hingga 200 orang per harinya. "Kalau weekend dan tanggal merah bisa meningkat dua kali lipat, dan didominasi wisatawan domestik," ujarnya Senin (25/10).
Meskipun masih jauh dari jumlah kunjungan normal sebelum pandemi yang mencapai 1.500 hingga 2.000 orang pengunjung, pihaknya mengaku optimis jika kondisi pariwisata Bali akan pulih kembali. "Kapasitas kita maksimal 5.000 orang, kunjungan normal sebelum pandemi 1.500 sampai 2.000 orang, jadi dengan angka kunjungan sekarang baru sekitar 10 persen," imbuhnya.
Dan dengan dibukanya gerbang internasional, pihaknya semakin percaya diri jika kunjungan ke Bali Safari akan kembali normal. Terutama dari siswa-siswa yang melakukan study tour. Disamping itu pihaknya juga menawarkan harga spesial bagi pengunjungnya.
Hanya saja, pihaknya justru merasakan ada sedikit kemunduran dengan adanya kebijakan yang mewajibkan penumpang pesawat intra Jawa-Bali harus mengantongi tes PCR negatif. Padahal gerbang internasional baru dibuka yang menjadi angin segar bagi masyarakat dan pelaku pariwisata di Bali. "Adanya kebijakan ini membuat kunjungan berkurang 5 sampai 10 persen dari biasanya. Sehingga harapan kita kebijakan ini berlaku di bulan November ini saja, atau boleh saja syaratnya PCR tapi harganya mungkin bisa sama dengan Antigen, yang affordable lah," paparnya.
Kendatipun demikian, dengan berbagai kesiapan yang telah dilakukan oleh Bali Safari and Marine Park untuk menyambut para pengunjung, diharapkan turis baik domestik maupun mancanegara tidak ragu untuk berkunjung. "Tentunya dengan support pemerintah dan kesiapan kami ini, kami berharap turis berani traveling dan berkunjung sehingga tahun 2022 semuanya sudah normal kembali," tandasnya.
Ditambahkan oleh CEO Taman Safari Group Indonesia, Daniel Hartono, dalam kondisi pandemi, pihaknya tetap menjaga satwa serta alamnya yang ada didalam Bali Safari. "Dalam kesulitan apapun fasilitas kita tetap terawat, tanaman, alamnya, maupun satwanya sehat disini. Termasuk adanya hotel. Kenapa kita lakukan? Karena kita tahu badai pasti berlalu," tegasnya.
Apalagi banyak negara di Eropa yang sudah mulai bangkit dan terbuka. Bahkan di Bali, pintu internasional telah dibuka. "Kita bilang sana testing the water dulu lah, dengan beberapa persyaratan yang sudah disiapkan, saya yakin ini tidak akan lama, paling tidak awal tahun depan sudah ada pergerakan besar yang tentunya dampaknya akan dirasakan oleh masyarakat Bali yang sebagian besar bergantung dari pariwisata," bebernya.
Dirinya pun berharap kebijakan mewajibkan PCR bagi calon penumpang intra Jawa-Bali bisa ditinjau oleh pemerintah lantaran kebijakan tersebut dinilai memberatkan masyarakat. "Dengan biaya PCR mungkin mereka bisa untuk sewa hotel dua hari bahkan, atau untuk makan satu minggu kalau irit. Kita sangat mengerti kebijakan pemerintah ini, tapi harapan kami bisa ditinjau ulang," tandasnya.gus/nop
Komentar