PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Sosok Mayat Terapung di Laut Ditemukan Nelayan

Selasa, 14 September 2021

18:45 WITA

Gianyar

1674 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

suaradewata

Gianyar, suaradewata.com - Nelayan yang sedang mencari ikan di tengah laut dikejutkan dengan sesosok mayat terapung di perairan Batu Tumpeng, Kabupaten Klungkung, Selasa (14/9). Namun karena arus mengarah ke barat, akhirnya mayat tersebut dievakuasi oleh Balawista Kabupaten Gianyar di Pantai Lebih. 

Dari informasi yang dihimpun, mayat berjenis kelamin pria tanpa identitas ditemukan nelayan dari Desa Lebih yang sedang mencari ikan di perairan selatan pantai Batu Tumpeng, sekitar pukul 09.00 wita. Nelayan tersebut kemudian menyampaikan penemuan itu ke Balawista Gianyar. Oleh Balawista Gianyar diteruskan ke BPBD Kabupaten Klungkung karena kejadian berada di wilayah perairan Klungkung. Balawista Kabupaten Gianyar juga menyiagakan personel dan peralatan jika sewaktu-waktu harus membantu turun ke laut. Sementara nelayan dibantu rekan lainnya yang menemukan, terus memantau posisi jenazah. 

Namun karena lambatnya pergerakan bantuan di Klungkung sementara arus mengarah ke arah barat (wilayah perairan Gianyar), sehingga jenazah yang hanya menggunakan celana pendek warna hitam loreng tersebut terbawa hingga di dekat Pantai Lebih. Balawista Kabupaten Gianyar kemudian menurunkan rubber boat untuk melakukan evakuasi dan dibawa ke Pantai Lebih. "Kondisi mayat saat ditemukan dalam posisi sedikit tegak (berdiri) dalam air, belum posisi mengambang. Kalau dari pengalaman saya, kurang lebih tenggelam 15 jam yang lalu," ujar Wayan Juin Hermanto, Balawista dari BPBD Gianyar yang melakukan evakuasi. Ditambahkannya, kondisi mayat masih utuh, usia sekitar 60-70 tahun.  

Juin Hermanto juga mengatakan, jika sampai telat melakukan evakuasi kemungkinan mayat tersebut akan lebih dibawa kearah selatan perairan dan bertemu dengan pertemuan arus yang bisa menyebabkan jenazah akan tenggelam dan entah muncul dimana. "Khawatir mayat dibawa arus ke selatan, sudah 2 jam menunggu belum ada pergerakan dari info yang kami sampaikan ke BPBD Klungkung," kata Juin yang sudah belasan tahun bergelut sebagai balawista. 

Sementara itu, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Gianyar, IGN Dibya Presasta saat ditemui di Pantai Lebih, mengatakan, setelah mayat dievakuasi ke pantai, kemudian dilakukan identifikasi dari Inafis Polres Gianyar. "Karena tanpa identitas (Mr.X), jenazah dibawa ke RS Sanglah menggunakan ambulans dari Dinsos Gianyar untuk divisum sebagai keperluan Kepolisian," jelasnya. Hingga saat ini belum ada keluarga yang datang, sehingga identitas belum diketahui, lanjutnya. gus/nop


Komentar

Berita Terbaru

\