Komisi II DPRD Gianyar Minta Data Pedagang Pasar Divalidkan dan Segera Relokasi
Sabtu, 19 Juni 2021
17:15 WITA
Gianyar
1615 Pengunjung

istimewa
Gianyar, suaradewata.com - Musibah kebakaran Pasar Blahbatuh membuat duka ratusan pedagang yang berjualan di pasar tersebut. Terlebih, banyak pedagang yang sedang menyiapkan pesanan untuk musim ngaben yang akan datang. Untuk itu, anggota DPRD Gianyar meninjau Pasar Blahbatuh dan lokasi yang akan dijadikan tempat relokasi serta meminta Pemkab segera memvalidkan data para pedagang.
Setelah melakukan peninjauan bersama Kepala Disperindag Kabupaten Gianyar, Bendesa Adat dan Perbekel Desa Blahbatuh, Ketua Komisi II DPRD Gianyar, Wayan Suartana bersama Ketua Fraksi PDIP, Ketut Sudarsana mengatakan keprihatinannya melihat musibah yang terjadi menimpa pedagang di masa pandemi ini. "Apalagi pedagang tengah menyiapkan pesanan untuk upacara ngaben dalam waktu dekat ini," ujar Suartana. Ditambahkannya, pemerintah dalam waktu dekat harus segera menyiapkan tempat sementara untuk pedagang berjualan.
Sementara itu, Ketut Sudarsana menyampaikan, segera validkan data para pedagang yang terkena musibah kebakaran. Jika sudah benar-benar valid maka pemerintah akan menggunakan sebagai data stimulus para pedagang. "Bagaimana bentuk nanti sesuaikan dengan regulasi," kata politisi PDIP yang akrab disapa Tut Sana ini.
Untuk relokasi pedagang, dikatakannya sudah meninjau Pasar Yadnya yang berada di sebelah barat Pasar Blahbatuh. Di belakangnya juga ada tanah milik desa adat ada 18 are, tanah milik puri ada 12 are dan tanah warga sekitar 24 are. "Untuk relokasi bisa digunakan Pasar Yadnya, tanah desa adat dan tanah milik puri. Untuk menampung sementara sebelum pembangunan tempat relokasi jadi, bisa pinjam tanah milik warga itu. Karena untuk membangun butuh waktu sekitar 1-1,5 bulan, sementara pedagang harus tetap berjualan maka dari itu pinjam tanah dari warga dan warga juga sudah mau meminjamkannya," jelas Sana.
Terkait anggaran, karena kebakaran ini terkait bencana, maka leading sectornya ada di BPBD kabupaten Gianyar. Disamping itu akan ada kebijakan Bupati yang mungkin melakukan pergeseran anggaran. "Pak Bupati sudah berkoordinasi dengan Pak Gubernur Bali, meskipun untuk membangun pasar menjadi permanen saat ini memerlukan waktu yang lebih lama terkait anggaran yang pas-pasan," tukasnya.gus/nop
Komentar