Tito Karnavian Jadikan Vaksinasi Berbasis Banjar di Bali Sebagai Contoh di Indonesia
Kamis, 25 Maret 2021
10:15 WITA
Gianyar
1683 Pengunjung

suaradewata
Gianyar, suaradewata.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI, Muhammad Tito Karnavian dihadapan Gubernur Bali, Wayan Koster menegaskan pelaksanaan vaksinasi berbasis Banjar yang dipimpin oleh Bupati Gianyar, Made Mahayastra bisa dijadikan contoh untuk wilayah lain di Pulau Bali termasuk di Indonesia. Model vaksinasi berbasis Banjar ini bisa berjalan sangat tertib, tidak terjadi kerumunan, dan yang utama adalah jumlah warga yang divaksin bisa diselesaikan dalam waktu yang cepat dan terukur targetnya.
"Jujur saya sangat kagum melihat kertertiban disini. Karena tidak banyak daerah yang menerapkan vaksinasi di tingkat Banjar, yang ada biasanya tingkat Desa dan Kampung. Sehingga tingkat Banjar ini sangat tertib dan tidak terjadi kerumunan, prosesnya berjalan lancar," ujar Mendagri Tito dihadapan Gubernur Wayan Koster, Kapolda Bali, Irjen. Pol. Drs. Putu Jayan Danu Putra, Kasdam IX/Udayana Brigjen TNI Candra Wijaya, Danrem 163/Wira Satya yaitu Brigjen TNI Husein Sagaf, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Trisno Nugroho, Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra dan Bupati Gianyar, I Made Mahayastra dalam kunjungannya ke Banjar Tegallantang, Ubud, Gianyar, Selasa (23/3).
Selain meninjau vaksinasi di Ubud, Mendagri dan Gubernur Bali juga meyempatkan waktunya meninjau vaksinasi di Hotel Prama Sanur, Denpasar. Dihadapan para pekerja wisata, Tito yang didampingi Wayan Koster menegaskan dirinya sengaja berkunjung ke Bali untuk melihat program vaksinasi. Karena kami (Pemerintah Pusat, red) sangat ingin membangkitkan pariwisata Bali yang terdampak akibat pandemi Covid-19.
"Pekerja pariwisata adalah tulang punggung di Bali dan Bali pusatnya pariwisata, sehingga saya berterimakasih kepada bapak Gubernur Koster kegiatan vaksinasi ini sudah tertib dan tidak terjadi kerumunan seperti di beberapa daerah lainnya. Jadi tujuan kita ingin Bali bisa bangkit seperti dulu lagi, bahkan lebih dan hidup sebagai pusat pariwisata dunia," pungkasnya yang disambut tepuk tangan oleh pekerja pariwisata di Sanur.awp/utm
Komentar