Nyoman Parta Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan RI di SMAN 1 Ubud
Rabu, 10 Maret 2021
19:30 WITA
Gianyar
1919 Pengunjung

suaradewata
Gianyar, suaradewata.com - Indonesia dengan keberagaman suku, bahasa, agama, adat istiadat tak terkecuali kuliner di Indonesia harus diakui sebagai kekuatan bangsa Indonesia. Implementasi Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika, sangat nyata dan itulah yang menjadi perekat bangsa Indonesia.
Bangsa Indonesia harus berbangga karena para pendiri bangsa telah mampu merumuskan 4 pilar kebangsaan yang tidak dimiliki oleh bangsa-bangsa di dunia, Pancasila sebagai falsafah dan ideologi negara UUD 45. Tuntunan berkontitusi dalam penyelenggaraan negara NKRI, adalah penegasan bahwa Indonesia adalah negara bangsa Nation State dari Sabang sampai Merauke dari Miamar sampai ke Rote. Bhineka Tunggal Ika adalah kesadaran akan jati diri bangsa Indonesia yg beragam.
Pancasila dengan 5 silanya yang memuat begitu komperhensif dari urusan Religi, kemanusian, cinta tanah air, demokrasi dan keadilan sosial.
Nilai-nilai ini adalah bintang penuntun dan tugas kita adalah mewujudkan dan dibumikan dalam penyelenggaraan negara dan pengelolaan sumber kekayaan negara dengan baik serta menerapkan dalam kehidupan sosial.
Hal ini disampaikan oleh Anggota DPR RI Nyoman Parta, saat melaksanakan sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan RI di SMAN 1 Ubud, Rabu (10/3).
"Kenapa diadakan di SMA, karena generasi millenial harus lebih awal diberikan tentang 4 Pilar Kebangsaan agar generasi muda kita bukan saja tahu tetapi juga memunculkan spirit bela tanah air, cinta sesama dan menghargai perbedaan," ungkapnya.
Sosialisasi 4 pilar kebangsaan juga untuk memberikan kebanggaan dan keyakinan kepada generasi millenial bahwa Indonesia ini adalah negara yg besar Indonesia yang memiliki 34 Provinsi, 514 Kabupaten/Kota, 7094 Kecamatan, 84.337 Desa/Kelurahan, 1.340 Suku Bangsa, 718 Bahasa Daerah, dan 6 Agama ini bukti keragaman yang luar biasa. "Jika ingin Indonesia kuat dan maju maka solidaritas sosial wajib diperkuat, dan toleransi mutlak diperlukan," ungkap politisi asal Desa Guwang, Sukawati.
Meski di tengah Pandemi, Nyoman Parta menyarankan para siswa aktif membuat konten-konten edukatif baik tentang kuliner, seni, aksi cinta lingkungan dan kegemaran lain yang bisa diunggah di media sosial.
"Walaupun Kegiatan ini dilaksanakan dengan kehadiran fisik dan virtual tetap menarik, terbukti peserta sangat aktif dan antusias, jadi tidak benar generasi millenial cuek dg 4 pilar," tambahnya.
Kepala Sekolah SMAN 1 Ubud, I Wayan Gabra, S. Pd, M. Pd, menyambut hangat dan mengapresiasi acara ini sebagai bentuk penguatan pendidikan karakter.
Sementara salah satu siswa, Gusti ayu Putri Anjani mengaku sangat senang bisa mendapatkan kesempatan hadir secara virtual dalam acara ini. "Apalagi yang aktif menjawab dan bertanya dapat hadiah kuota internet, sangat bermanfaat bagi kami untuk belajar online," ungkapnya. rls/gus/nop
Komentar