Pembelajaran Tatap Muka Mulai Dilaksanakan di Bangli, Dandim Perintahkan Babinsa Lakukan Ini...
Senin, 04 Januari 2021
18:10 WITA
Bangli
1716 Pengunjung
suaradewata
Bangli,suaradewata.com - Seiring mulai landainya kasus penyebaran covid-19, proses Pembelajaran Tatap Muka (PTM) mulai dilaksanakan di Kabupaten Bangli, Senin (04/01/2021). Hanya saja, kehadiran siswa dalam PTM masih dibatasi sesuai dengan kondisi lahan sekolah dan penerapan Protokol Kesehatan (Prokes) diberlakukan secara ketat.
Kadisdikpora Bangli I Nengah Sukarta saat dikonfirmasi membenarkan sekolah di Kabupaten Bangli, mulai SD dan SMP mulai menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Cuma saja, dalam masa uji coba ini pihaknya masih melakukan pembatasan. Misalkan untuk jumlah siswa per kelas dibatasi dari 25 persen hingga 50 persen. Sementara jam pemebelajaran hanya dilakukan selama tiga jam. "Siswa juga tidak ada jam istirahatnya, dan langsung pulang. Untuk jumlah siswa yang hadir disesuaikan dengan kondisi lahan sekolah agar tidak sampai ada kerumunan,”bebernya.
Kata dia, pelaksanaan PTM ini telah sesuai revisi SKB empat menteri, yang membolehkan tatap muka sepanjang ada tindak lanjut dari pemerintah daerah. Berkaitan dengan hal itu, pihaknya telah meminta pihak sekolah menyiapkan sarana prasarana berkaiatan dengan penerapan pertokol kesehatan (prokes) seperti tempat cuci tangan, APD dan yang terpenting adalah ijin dari orang tua dan satgas gotong-royong penanggulangan Covid-19 di desa. “Semua persyaratan telah kita penuhi, makanya pembelaaran tatap muka ini kita mulai laksanakan,”ujarnya.
Siswa nantinya akan bergiliran untuk mengikuti pembelajaran tata muka. Semisal, saat ini 50 persen yang ikuti PTM, sementara sebagaian lagi tetap mengikuti pembelajaran dalam jaringan (daring). “Kita akan terus lakukan evaluasi terkait pembelajaran tatap muka ini. Bila dalam satu sekolah ditemukan adanya kasus covid maka pihak sekolah bisa menghentikan sementara pembelajaran tatap muka tersebut,” tandasnya.
Disisi lain, pelaksanaan PMT tersebut juga turut mendapat atensi khusus dari Kodim 1626/Bangli. Bahkan secara khusus,
Dandim 1626/Bangli Letkol Inf I Gde Putu Suwardana, S.I.P. mengintruksikan agar Babinsa bersama Bhabinkamtibmas melaksanakan pemantauan dan pengawasan serta pengecekan untuk memastikan kesiapan sekolah yang melaksanakan pembelajaran tatap muka tersebut. Dalam hal ini, Dandim Bangli juga menghimbau kepada guru dan murid, serta staf untuk tetap mematuhi protokol kesehatan yaitu dengan membiasakan 3M, mencuci tangan, menjaga jarak, dan memakai masker.
“Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam kegiatan pelaksanaan pembelajaran tatap muka dalam menerapkan disiplin protokol kesehatan diantaranya pemakaian masker atau face shield, ketersediaan tempat cuci tangan dan sabun,hand sanitizer, Thermo gun, jaga jarak dalam ruang kelas dan lain-lain," ujarnya mengingatkan. Hal tersebut bertujuan untuk antisipasi dalam mencegah penyebaran Covid-19. "Para siswa setelah selesai kegiatan belajar mengajar kita harapkan pula agar langsung pulang ke rumah, demi keselamatan dan kesehatan bersama,” imbuhnya.ard/nop
Komentar