Tabrak Bus Damri, Pengendara NMax Tewas Seketika di Jalan Raya Sekardadi

suaradewata

Bangli, suaradewata.com - Nasib naas menimpa Gede Putrayasa (21) asal Linkungan Dauh Uma, Desa Bitera, Gianyar saat melintas dijalan raya jurusan Susut – Kintamani, Selasa (29/12/2020). Diduga lantaran kondisi cuaca yang berkabut, korban yang saat itu mengendarai Sepeda Motor Yamaha NMax warna Hitam dengan nopol DK 6492 KAX menabrak Bus Damri yang datang dari arah berlawanan. Tragisnya, akibat tabrakan yang tak seimbang tersebut korban langsung tewas di TKP.

Kasat Lantas, AKP.  I Ketut Sukadana didampingi Kasubag Humas Polres Bangli, AKP. Sulhadi saat dikonfirmasi membenarkan adanya laporan lakalantas berujung maut tersebut. Disampaikan, kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 06.30 Wita dan dilaporkan sekira pukul 07.00 wita,  Di Jalan Raya Sekardadi jurusan Susut – Kintamani kawasan pemukiman,  tepatnya di Br. Dinas Petung, Ds. Batur Tengah, Kec. Kintamani, Kabupaten Bangli. Lakalantas melibatkan satu unit Mobil Mitsubishi Bus Damri warna Putih No. Reg. : DK 7644 CZ yang dikemudikan oleh I Kadek Ariana (36) warga Banjar Manikaji, Desa Peninjoan, Tembuku dengan memuat 6 orang penumpang dan satu orang kondektur bernama I Dewa Gede Witha Dharma. “Saat itu, Bus Damri melaju dari arah utara menuju kearah selatan. Kemudian sesampainya di TKP, tepatnya saat melintasi jalan menurun dari arah berlawanan datang sepeda motor yang dikendarai korban melaju dengan kecepatan cukup tinggi,” sebutnya.

Dari keterangan saksi kondektur Bus Damri, diketahui, cuaca saat itu terjadi kabut tebal sehingga diduga pengendara tidak memperhatikan sepeda motor yang dikendarainya dan melaju kearah kanan jalan. “Seketika itu, korban langsung menabrak bagian depan sebelah kanan dari Mobil Bus yang datang dari arah utara,” ungkap AKP. Ketut Sukadana. Kerasnya tabrakan yang terjadi, menyebabkan pengendara terpelanting dan terjatuh ke pinggir sebelah barat jalan dan kemudian dibantu oleh petugas kepolisian dan warga masyarakat dibawa ke RSUD Bangli. “Akibat dari peristiwa tersebut pengemudi mobil bus Damri dan para penumpang tidak mengalami luka. Sedangkan pengendara sepeda motor, mengalami luka robek pada bagian pelipis kanan, benturan pada bagian kepala, patah pada kaki kiri, lecet pada bagian tangan yang menyebabkan korban meninggal dunia ditempat kejadian,” bebernya. Ditambahkan Kasubag Humas AKP. Sulhadi, selain korban meninggal dunia, peristiwa naas tersebut juga menyebabkan kerugian material mencapai Rp 10 juta. Dimana, kendaraan korban ringsek. Sedangkan kondisi Bus Damri penyok pada bagian depannya. “Barang bukti dan sopir sudah kita amankan. Saat ini, kasusnya masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut,” pungkasnya.ard/utm

• TAGS: