Buka Pameran Lukisan, Ny Putri Koster Harap Karya Seni Jadi Terapi Untuk Pasien
Rabu, 18 November 2020
17:20 WITA
Bangli
1797 Pengunjung
suaradewata
Bangli, suaradewata.com – Ketua TP PKK Provinsi Bali, Ny Putri Koster berharap hendaknya ke depan semua dinding rumah sakit di Bali bisa dipenuhi oleh karya seni. Ini dikarenakan ia meyakini bahwa hal tersebut bisa mempercepat pemulihan pasien, baik pasien dengan sakit fisik maupun psikis.
Hal ini disampaikannya saat membuka Pameran Lukisan Seniman Muda Bali dengan tema ‘Seni di tengah Pandemi’ yang juga serangkaian dengan Peringatan Hari Kesehatan Nasional, di RSJ Provinsi Bali, Bangli, Kamis (12/11).
"Tentunya lukisan yang memberikan nuansa kenyamanan dan ketenangan bagi para pasien bisa mempercepat pemulihan sakit pasien tersebut,” jelasnya kepada awak media di sela-sela wawancaranya.
Menurutnya, dengan pemandangan indah dan menenteramkan yang dipancarkan oleh karya seni, bisa membuat pasien merasa nyaman sekaligus menaikkan imun tubuh, sehingga cepat sembuh. Sehingga ke depan, hendaknya rumah sakit bisa menjadi tempat memajang karya seni sekaligus menterapi pasien beserta tenaga medis di sana.
"Ke depan saya harap tidak hanya RSJ Provinsi Bali saja yang menerapkan, tapi semua rumah sakit di seluruh Bali,” imbuhnya pada acara yang merupakan kolaborasi dari Ubud Diary dengan RSJ Prov Bali.
Pendamping orang nomor satu di Bali itu juga berharap, para seniman Bali bisa ikut berpartisipasi dalam memajang karya seni di rumah sakit, sekaligus dengan kolaborasi pasien juga jika ada yang berminat. “Dengan langkah ini, saya bermimpi ke depan saya ingin memperkenalkan jika para seniman di Pulau Dewata juga mempunyai andil dalam mempercepat kesehatan pasien,” bebernya.
Apalagi, ia melanjutkan, pandemi Covid-19 ini telah mengajarkan kita untuk kembali ke jati diri, kembali kepada kebutuhan sebagai manusia. “Covid-19 mengajarkan kita untuk Nangun Sat Kerthi, kembali ke jati diri kita, kembali kepada kebutuhan kita. Selain fisik yaitu sandang, pangan, papan, kesehatan rohani juga merupakan kebutuhan dasar kita sebagai manusia. Dan berkesenian adalah salah satu cara mempersehat rohani kita,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, tak lupa ia menyampaikan apresiasi mendalam kepada para seniman yang terlibat dalam pameran ini. Ia menyampaikan rasa terima kasih atas sumbangsih para seniman dalam memenuhi lorong rumah sakit dengan karya-karyanya. Karena, secara tidak langsung para seniman telah membantu mempercepat kesembuhan pasien.
“Saya yakin rasa tulus anda semua tidak terhingga. Karena seniman yang asli sudah pasti kaya hati, bukan kaya materi,” tutupnya.
Sementara Direktur RSJ Provinsi Bali, dr I Dewa Gede Basudewa SpKJ menyatakan pameran ini tidak hanya untuk memajang karya seni semata, namun juga sebagai upaya perawatan jiwa serta rehabilitasi pasien dengan penyakit jiwa.
Senada dengan Ny Putri Koster, ia mengakui bahwa karya seni juga berpengaruh kepada jiwa seseorang. “Seni memberikan ketenangan dan kedamaian, itu sangat diperlukan oleh para pasien kami,” bebernya.
Ia mengatakan jika pameran ini merupakan kolaborasi antara seniman-seniman muda Bali dengan para pasien RS RSJ Provinsi Bali, baik yang sedang masa rehabilitasi maupun yang sudah kembali ke masyarakat. “Kami menemukan, banyak pasien kami yang sangat bertalenta dan karyanya dipajang di sini. Dan ini juga menjadi terapis bagi mereka,” imbuhnya.
Lebih jauh ia mengatakan, pameran ini juga bertujuan menumbuhkan kepercayaan diri para pasien serta mengikis stigma negatif masyarakat kepada mereka. “Kami ingin menunjukkan, pasien jiwa juga bisa berkarya, dan mereka bisa sembuh serta kembali ke masyarakat. Untuk itu kami mengucapkan banyak terima kasih kepada para seniman yang mau membantu membangun kepercayaan diri mereka. Sikap ngayah anda sekalian tidak akan terbalaskan,” tandasnya.
Dalam kesempatan ini, Ny Putri Koster juga meninjau pameran lukisan dan membeli beberapa lukisan karya seniman dan pasien RSJ Provinsi Bali. Ia juga berkesempatan mengobrol dan menyemangati pasien yang sedang direhabilitasi sambil berkarya membuat lukisan.awp/utm
Komentar