Duh, Tembok dan Rumah Dinas Rutan Bangli Ambrol, Ini Penyebabnya….
Sabtu, 10 Oktober 2020
15:45 WITA
Bangli
1929 Pengunjung
suaradewata
Bangli, suaradewata.com - Dampak hujan deras yang terjadi semalaman, sejak Jumat sore hingga Sabtu (10/10/2020) pagi, telah menyebabkan bencana longsor dan banjir mengepung Kabupaten Bangli. Tidak hanya itu, hujan deras tersebut juga turut menyebabkan tembok pagar keliling bagian belakang Rumah Tahanan (Rutan) kelas II B Bangli ambrol. Fatalnya lagi, ambrolnya tembok sepanjang 42 meter dengan tinggi mencapai 4 meter tersebut juga menghantam rumah dinas staf Rutan Bangli hingga mengalami kerusakan yang cukup parah.
Kepala Rutan Bangli, I Made Suwendra menyebutkan, robohnya tembok yang dibangun tahun 1982 ini, diduga akibat struktur tembok yang sudah rapuh karena termakan usia. “Tembok ini dibangun tahun 1982. Kemungkinan karena strukturnya sudah tua, dan derasnya hujan yang terjadi sejak semalam menyebabkan aliran air hujan yang besar tidak mampu terbuang ke saluran air yang ukurannya memang agak kecil. Karena itu, air cukup lama tergenang sehingga kemungkinan karena itu temboknya menjadi ambrol,” ungkap Suwendra saat ditemui dilokasi kejadian, Sabtu (10/10/2020).
Disebutkan, ambrolnya tembok tersebut diperkirakan terjadi sekitar pukul 09.15 wita setelah sejak semalaman diguyur hujan deras. Tragisnya lagi, akibat jebolnya tembok dibagian belakang rutan Bangli itu, turut juga menyebabkan rumah dinas untuk staf Rutan Bangli tertimpa material sehingga mengalami kerusakan yang cukup parah pada bagian tembok dan atap dapur. “Beruntung saat kejadian tidak ada korban jiwa,” jelasnya. Padahal, diakui, saat kejadian warga binaan sedang berada diluar sel. Tindak lanjut dari itu, sebut Suwendra, para warga binaan langsung dimasukkan kembali ke ruang tahanannya masing-masing untuk mengantisipasi agar tidak kabur. “Pengamanan agar para warga binaan tidak melarikan diri telah kita lakukan. Untuk sementara semua warga binaan sudah kita masukkan kembali ke ruang tahanan,” sebutnya.
Selain itu, jelas dia, pasca tembok tersebut ambrol, pihaknya telah berkoordinasi dengan aparat kepolisian untuk memback up pengamanan Rutan Bangli. “Saat ini, kami juga sedang berupaya membuat pemagaran darurat dengan menggunakan besi spandek dan seng untuk mengantisipasi agar tahanan tidak melarikan diri. Kami targetkan, sore ini pemagaran sudah tuntas kita lakukan,” jelasnya.
Terlebih, pihaknya juga mengakui, saat ini kondisi Rutan Bangli mengalami over load. Dimana, Rutan Bangli berkapasitas sebanyak 116 orang, namun per hari ini telah dihuni sebanyak 131 orang warga binaan. Ditekankan kembali, memang tidak ada korban luka maupun korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun kerugian material yang ditimbulkan akibat ambrolnya tembok dan rusaknya rumah dinas tersebut, ditaksir mencapai Rp 75 juta.ard/utm
Komentar