Palinggih di Pura Bale Agung Serokadan Terbakar, Ini Dugaan Penyebabnya...
Senin, 05 Oktober 2020
16:00 WITA
Bangli
1813 Pengunjung
suaradewata
Bangli, suaradewata.com - Kebakaran menimpa sebuah Palinggih Bale Paselang di Pura Bale Agung Banjar Adat Serokadan, Desa Abuan, Susut, Bangli. Kejadian itu diketahui Minggu (4/10) sekitar pukul 17.30 namun baru diungkap pihak kepolisian malam hari. Dari hasil penyelidikan polisi, diduga kebakaran yang menyebabkan kerugian hingga Rp 100 juta tersebut, akibat sisa dupa usai persembahyangan.
Kasubag Humas Polres Bangli, AKP. Sulhadi saat dikonfirmasi Senin (05/10/2020), membenarkan adanya laporan musibah kebakaran tersebut. Disampaikan, kronologis kejadian berawal anggota Bhabinkamtibmas Desa Abuan, I Nyoman Suardana (55) sedang berada di jalan di sebelah selatan Pura Pucak Banjar Serokadan. Saat itu, tiba-tiba yang bersangkutan melihat kobaran api di sebelah selatan. “Awalnya pelapor mengira kepulan asap dan kobaran api itu karena ada warga yang membakar sampah. Namun setelah dicek mendekati ke lokasi, sumber api itu rupanya dari Pura Bale Agung Serokadan. Saat itu, dilihat Bale Paselang sudah terbakar,” ungkap AKP. Sulhadi.
Karena terkejut dengan peristiwa yang dilihatnya, yang bersangkutan langsung berteriak meminta bantuan warga sekitar untuk memadamkan api dengan alat seadanya. Tak berselang lama, api pun berhasil dipadamkan. “Tak ada korban jiwa maupun luka pada kejadian tersebut. Namun kerugian materil yang ditimbulkan diperkirakan mencapai Rp 100 juta,” tegasnya.
Sementara pihak kepolisian, begitu mendapat laporan dari anggota bhabin, langsung meluncur dan mengamankan TKP untuk menggelar olah TKP dan meminta keterangan para saksi. “Dari pemeriksaan tersebut, dugaan sementara kebakaran itu terjadi akibat sisa dupa yang tergulung di dalam kasur suci yang ada di Bale Paseleng tersebut,” pungkas AKP. Sulhadi.ard/utm
Komentar