PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Warga Banjar Bukih Ditemukan Gantung Diri di Garase

Rabu, 23 September 2020

17:55 WITA

Bangli

1765 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

suaradewata

Bangli,suaradewata.com - Seorang warga banjar Bukih, Desa Belancan, Kintamani bernama I Nengah Degeng, ditemukan tak bernyawa di garase motor miliknya, Rabu (23/9/2020). Saat ditemukan, posisi tubuh kakek berusia 90 tahun itu dalam kondisi tergantung pada bambu atap garase menggunakan selendang warna merah sepanjang 1,5 meter. Dalam pemeriksaan tim identifikasi kepolisian, tak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, karenanya untuk sementara disimpulkan korban diduga sengaja mengakhiri hidupnya dengan gantung diri.

Kapolsek Kintamani, Kompol. I Made Raka Sugita saat dikonfirmasi membenarkan adanya laporan kejadian gantung diri tersebut. Disampaikan kronologis kejadian, berawal anak korban, I Nengah Rena (59), sekitar pukul 05.00 baru bangun tidur. Kemudian hendak mengambil kayu bakar dekat garase untuk keperluan memasak. Alangkah terkejutnya, saksi malah mendapati orangtuanya tergantung di plafon garase.

Selanjutnya Rena memanggil anggota keluarga lain, yakni Ni Nengah Kenyem (65) dan bersama - sama menurunkan korban selanjutnya kejadian tersebut disampaikan kepada anggota keluarga lainnya.

Mengetahui kejadian itu Personel Polsek Kintamani dipimpin Pawas Iptu I Wayan Sersan mendatangi TKP. Melakukan olah TKP dan memeriksa saksi-saksi. Selanjutnya petugas medis dari Puskesmas Kintamani VI , Desa Bayung Gede atas nama I Nengah Ledang untuk memeriksa jenazah korban. 

Hasilnya, disebutkan korban meninggal akibat kurangnya peredaran darah ke otak akibat fiksasi karena kuatnya jeratan pada leher. Ditemukan luka pada leher akibat jeratan. Tidak ditemukan tanda - tanda kekerasan pada tubuh korban. "Pihak keluarga korban menyatakan menerima meninggalnya korban sebagai musibah dan menolak untuk dilakukan otopsi mayat yang disertai dengan surat pernyataan,"kata Kapolsek Kintamani, Kompol I Made Raka Sugita didampingi Kasubag Humas Polres Bangli, AKP. Sulhadi.

Dari keterangan saksi-saksi, pihak keluarga menyatakan korban memang memiliki riwayat sakit perut sejak lama yang tak kunjung sembuh. Hal ini diduga menjadi pemicu korban nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. ard/nop


Komentar

Berita Terbaru

\



PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Wabup Ketut Suiasa Resmikan TAKSU Badung