PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

TN Bunuh Diri atau Dibunuh? Keluarga Minta Penyidik Transparan

Selasa, 01 September 2020

00:50 WITA

Denpasar

3069 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

suaradewata.com

Denpasar, suaradewata.com - Setelah dinyatakan meninggal dunia, rekan dan keluarga Kepala BPN Denpasar, Tri Nugroho mendatangi Kejati Bali, Senin (31/8). Pihak keluarga mempertanyakan bagaimana peristiwa itu bisa terjadi. 

Didi Supriadi, rekan korban sangat menyesalkan kejadian tersebut. Ia meminta peristiwa ini dibuka secara terang benderang. 

"Maka dalam konteks ini harus dibuka terang benderang apa yang sebenarnya terjadi," katanya.

Pihaknya bahkan akan melaporkan perisitiwa ini ke kepolisian. Hal ini agar diketahui mengapa bisa terjadi sampai ada penembakan. Ia juga mempertanyakan apakah Tri bunuh diri atau tidak.

Marisa Ica, adik sepupu korban mengatakan, keluarga Tri tengah menuju Bali dari Bandung, Jawa Barat. Pihaknya akan merundingkan terlebih dahulu terkait langkah apa yang akan diambil. 

Ica mengaku sebelum peristiwa ini tak ada yang aneh dengan Tri. Komunikasi berjalan sebagaimana biasanya. Ia mengenal sosok Tri sebagai seorang pria yang baik. 

"Selalu komunikasi baik dan selalu mohon doa yang baik saja. Pak Tri orangnya baik," kata dia. 

Diberitakan sebelumnya, Tri Nugroho meninggal dunia setelah bunuh diri di Kejaksaan Tinggi Bali, Senin (31/8). Ia diduga menembak dirinya sendiri di kamar mandi sesaat akan dibawa ke Lapas Kerobokan, untuk ditahan. 

"Kami sudah dapat konfirmasi, yang bersangkutan meninggal dunia," kata Wakajati Bali, Asep Maryono. mot/ari


Komentar

Berita Terbaru

\