TN Bunuh Diri atau Dibunuh? Keluarga Minta Penyidik Transparan
Selasa, 01 September 2020
00:50 WITA
Denpasar
3069 Pengunjung
suaradewata.com
Denpasar, suaradewata.com - Setelah dinyatakan meninggal dunia, rekan dan keluarga Kepala BPN Denpasar, Tri Nugroho mendatangi Kejati Bali, Senin (31/8). Pihak keluarga mempertanyakan bagaimana peristiwa itu bisa terjadi.
Didi Supriadi, rekan korban sangat menyesalkan kejadian tersebut. Ia meminta peristiwa ini dibuka secara terang benderang.
"Maka dalam konteks ini harus dibuka terang benderang apa yang sebenarnya terjadi," katanya.
Pihaknya bahkan akan melaporkan perisitiwa ini ke kepolisian. Hal ini agar diketahui mengapa bisa terjadi sampai ada penembakan. Ia juga mempertanyakan apakah Tri bunuh diri atau tidak.
Marisa Ica, adik sepupu korban mengatakan, keluarga Tri tengah menuju Bali dari Bandung, Jawa Barat. Pihaknya akan merundingkan terlebih dahulu terkait langkah apa yang akan diambil.
Ica mengaku sebelum peristiwa ini tak ada yang aneh dengan Tri. Komunikasi berjalan sebagaimana biasanya. Ia mengenal sosok Tri sebagai seorang pria yang baik.
"Selalu komunikasi baik dan selalu mohon doa yang baik saja. Pak Tri orangnya baik," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, Tri Nugroho meninggal dunia setelah bunuh diri di Kejaksaan Tinggi Bali, Senin (31/8). Ia diduga menembak dirinya sendiri di kamar mandi sesaat akan dibawa ke Lapas Kerobokan, untuk ditahan.
"Kami sudah dapat konfirmasi, yang bersangkutan meninggal dunia," kata Wakajati Bali, Asep Maryono. mot/ari
Komentar