Bupati Bangli Gerakkan Penanaman Kacang Tanah, Sasar Lahan Seluas 45 Ha
Jumat, 07 Agustus 2020
22:00 WITA
Bangli
1724 Pengunjung
suaradewata
Bangli, suaradewata.com - Sebagai upaya meningkatkan produksi dan produktivitas kacang tanah di Kabupaten Bangli, dilaksanakan kegiatan gerakan tanam kacang tanah yang bersumber dari anggaran Tugas Pembantuan APBN Tahun Anggaran 2020 melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali. Pelaksanaanya, bertempat di Subak Tampuagan Tempek Candi Desa Peninjoan Kecamatan Tembuku, Jumat (7/08).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Bangli I Made Gianyar, SH.,M.Hum, Kabid. Ketahanan Pangan dan Horti Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali Wayan Sunarta, Kepala Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Bangli Ir. I Wayan Sarma, serta Camat Tembuku Ida Bagus Putu Suandi,ST.
I Wayan Sarma dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan pendorong dalam peningkatan produksi kacang tanah sebagai upaya dalam penerapan kaidah Good Agriculture Practices (GAP). Dalam rangka mendukung program pengelolaan tanaman aneka kacang dan umbi Tahun 2020 khususnya komoditas kacang tanah, Direktorat Aneka Kacang dan Umbi menetapkan kegiatan pengelolaan produksi kacang tanah mengingat secara ekonomi komoditas kacang tanah cukup menguntungkan dan memiliki potensi pasar yang sangat besar, imbuhnya. Bantuan bibit yang diberikan kepada Kelompok Tani Subak Tampuagan Tempek Candi ini adalah sejumlah 120 kg polong kering per hektar dengan jumlah lahan yang disasar seluas 45 hektar. "Dengan bantuan bibit ini tentunya menjadi motivasi bagi para petani khususnya di Subak Tampuagan TP Candi untuk lebih meningkatkan produksi pertaniannya sebagai nilai tambah untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan," ungkapnya.
Sementara itu Bupati I Made Gianyar dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kegiatan ini yang dilaksanakan/dialokasikan di Subak Tampuagan TP Candi Desa Peninjoan Kecamatan Tembuku yang salah satu tujuannya untuk meningkatkan produksi dan produktivitas kacang tanah. "Ini sejalan dengan kegiatan prioritas nasional pada sektor pertanian yaitu nilai tambah ekonomi dan kesempatan kerja. Sebagai salah satu kebutuhan utama kita dibidang pangan, kacang itu sangat perlu bagi kesehatan tubuh kita. Kalau kita mengkonsumsi makanan yang berimbang tentunya sangat bermanfaat untuk kesehatan, begitu juga dengan tanah tentunya juga perlu adanya keseimbangan dari segi jenis tanaman yang perlu ditanami untuk mengembalikan keseimbangan terhadap kesuburan tanah itu sendiri," ujarnya. Untuk itu harapnya kepada para petani khususnya kelompok tani di Subak Tampuagan ini agar memanfaatkan lahan sejengkal tanah pun untuk kehidupan. "Jangan sampai ada tanah tidak ada tanaman di atasnya," tegasnya.ard/utm
Komentar