Tragis, Hindari Timpaan Pohon, Warga Banjar Penarukan Tewas Terpeleset Jatuh ke Got
Jumat, 07 Agustus 2020
21:55 WITA
Bangli
1823 Pengunjung
suaradewata
Bangli, suaradewata.com - Nasib naas menimpa Komang Hendra (28), warga asal Br. Penarukan, Ds. Peninjoan, Tembuku, Bangli, Jumat (07/08/2020). Pasalnya, saat ikut membantu menebang pohon duren di wilayah Br. Tingkadbatu, Desa Jehem, Tembuku, korban yang kaget karena ada pohon yang ikut tumbang mengarah kepadanya, sehingga secara refleks berupaya menghindar. Hanya saja, saat menghindari tumbangnya pohon tersebut, korban justru terpeleset hingga jatuh dari ketinggian 8 meter. Apesnya, korban tepat terjatuh digot jalan raya Tingkadbatu, hingga meregang nyawa.
Kasubag Humas Polres Bangli, AKP. Sulhadi saat dikonfirmasi membenarkan adanya laporan korban tewas akibat terjatuh ke got tersebut. Disampaikan, kronologis kejadian bermula pada sekira pukul 13.30 wita, korban Komang Hendra bersama dua rekannya, yakni Komang Widana (35) dan Made Dawan (42) akan menebang pohon durian di tegalan milik I Nengah Murdana yang lokasinya dekat TKP. Saat itu, korban bersama saksi Komang Widana bertugas manarik pohon yang akan di potong. Sedangkan saksi I Made Nawan bertugas memotong pohon. "Namun saat pohon durian sudah terpotong, pohon langsung roboh dan menimpa pohon kelapa disebelahnya yang menyebabkan pohon kelapa tersebut ikut roboh dan mengarah ke korban. Karena kaget korban berusaha menghindar. Saat hendak menghindar itulah korban terpleset dan terjatuh kedalam got dari ketinggian kurang lebih 8 meter," ungkap AKP. Sulhadi.
Dampaknya, diduga saat terjatuh ke got kepala korban terbentur benda keras sehingga menyebabkan cedera kepala berat. "Setelah dirujuk ke Rumah Sakit Umum Bangli, korban dinyatakan sudah meninggal dunia," jelasnya. Disampaikan juga, sesuai keterangan saksi-saksi dan hasil olah TKP, diduga korban hingga terpeleset jatuh ke got karena lalai sebelumnya tidak melihat lokasi disekitar. "Saat ini, jenazah korban sudah diserahkan kepada pihak keluarga untuk diupacarai," pungkasnya.ard/utm
Komentar