Reopening De Umah Bali, Jalankan Protokol Kesehatan, Tawarkan Paket Super Murah
Minggu, 19 Juli 2020
18:35 WITA
Bangli
1949 Pengunjung
Suaradewata
Bangli,suaradewata.com - Memasuki era new normal yang ditandai dengan telah dibukanya sector pariwisata untuk tamu lokal, sejumlah pengusaha pariwisata di Kabupaten Bangli mulai menggencarkan promosi untuk bisa menggaet pengunjung. Salah satunya dengan menawarkan paket super murah. Seperti halnya, yang dilakukan De Umah Bali Eco Tradi Home yang berada di desa Undisan, Kecamatan Tembuku, Bangli. Hal tersebut terungkap saat reopening De Umah Bali, yang ditandai dengan pelaksanaan simulasi Protokol Kesehatan Penanggulangan Covid-19, Sabtu (18/07/2020).
Dalam peragaan simulasi tersebut, dihadiri langsung Kapolres Bangli, AKBP. I Gusti Dhana Aryawan, Anggota DPRD Bangli Dapil Tembuku, Ketut Suastika, Camat Tembuku, beserta jajaran instansi terkait lainnya. Pada kesempatan itu, Kapolres Bangli menekankan dengan telah dibukanya sejumlah sector saat memasuki era new normal, maka pelaksanaan protocol kesehatan juga harus lebih disiplin dijalankan. “Pelaksanaan protokol Kesehatan harus seimbang dengan bergeraknya roda ekonomi melalui usaha-usaha yang sudah mulai bergulir. Ini demi kenyamanan dan kebaikan kita bersama,” tegas Kapolres AKBP. Dhana Aryawan.
Disampaikan, peragaan simulasi protocol kesehatan dilakukan untuk menyakinkan kepada calon pengunjung bahwa usaha atau obyek wisata tersebut sudah layak untuk dikunjungi. “Selain itu, dengan simulasi protocol Kesehatan yang telah dilakukan ini, akan menambah rasa percaya diri untuk menjual paket wisata ke luar Bali. Dan saya juga bisa menyampaikan bahwa Bangli sudah siap menerapkan adaptasi kebiasan baru ini,” sebutnya.
Lebih lanjut, Kapolres juga menyampaikan, sejumlah objek wisata di Kabupaten Bangli yang kini sudah menerapkan protocol Kesehatan diantaranya, Toya Devasya, Obyek Wisata Pengelipuran dan kini De Umah Bali. Selanjutnya, pihaknya juga akan melakukan simulasi dan pemantauan langsung terhadap pelaksanaan Protokol Kesehatan di Pasar Kidul, Bangli. Kemudian, desa-desa yang selama ini berada di zona merah juga diharapkan segera bisa menerapkan protocol Kesehatan secara ketat. “Kita harapkan bersama semoga pandemi ini segera berlalu agar kehidupan perekonomian masyarakat bisa segera pulih dan berjalan normal,” harapnya.
Sementara Owner De Umah Bali, Putu Winastra menyampaikan penerapan protocol Kesehatan ini merupakan salah satu syarat sebuah usaha pariwisata bisa dibuka kembali ditengah masih merebaknya wabah pandemic virus corona. Pihaknya juga mengakui, akibat penyebaran Covid-19 sejak empat bulan terakhir telah menyebabkan dunia pariwisata benar-benar terpuruk. Termasuk De Umah Bali. Kata Winastra yang juga pemilik De Klumpu Bali ini, dari 50 karyawan yang dipekerjakan di vila De Umah Bali yang memiliki kapasitas 24 kamar ini, saat pandemic corona melanda terpaksa hanya bisa mempekerjakan karyawan enam kali dalam sebulan. “Selama ini apa pun akan kami lakukan agar tidak sampai menelantarkan para karyawan. Nah sekarang, dengan sudah dibukanya kunjungan lokal, kita memberlakukan skema baru dengan meluncurkan paket murah khusus orang lokal. Hanya dengan paket Rp 25 ribu, pengunjung sudah bisa menikmati makan, minum dan berenang sepuasnya. Jadi kami mencoba sesuatu baru, agar pengunjung bisa menikmati keindahan tempat ini,” bebernya.
Selain paket murah tersebut, untuk paket menginap juga akan diberlakukan harga khusus. Kata Pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris Asita Bali ini, kalau biasanya tarif menginap satu malam dibandrol seharga Rp 1 juta lebih, kini akan diberikan diskon hingga 50 persen lebih.”Paket murah ini, kami canangkan hingga bulan Desember 2020 mendatang. Nanti kita lihat dulu perkembangan kedepannya. Lihat animo pasar juga. Kalau semisal, belum ada perkembangan pariwisata yang signifikan tentunya akan kita lakukan evaluasi kembali,” pungkasnya.ard/nop
Komentar