PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

SOP Penanganan Covid-19 Berubah, Begini Perkembangan Terakhir Penyebaran Virus Corona di Bangli

Jumat, 17 Juli 2020

20:45 WITA

Bangli

2064 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Suaradewata

Bangli,suaradewata.com – Penyebaran kasus Covid-19 di Kabupaten Bangli kian mengkhawatirkan. Selain telah mulai memakan korban jiwa seoarang pedagang asal br. Ulundanu, Songan, Kintamani, penyebaran virus corona di Bangli sejak beberapa hari terakhir juga kasusnya semakin meningkat. Untuk per Jumat (17/07/2020), penambahan warga Bangli yang terpapar positif corona sebanyak 11 kasus. Sementara terkait tracking kontak erat terhadap puluhan pedagang Pasar Kidul yang sebelumnya terkonfirmasi positif, sesuai SOP yang terbaru tidak lagi akan dilakukan dengan rapid test. Melainkan akan langsung dilkukan swab.

Hal tersebut ditegaskan Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Bangli, I Wayan Dirgayusa. Disampaikan, sesuai informasi dari Dinas Kesehatan telah dilakukan perubahan SOP penanganan Covid-19 di Kabupaten Bangli. “Untuk kontak erat tidak lagi diravid test. Apabila dalam karantina selama 14 hari  ada gejala mengarah Covid-19, akan dilaksanakan langsung swab,” jelasnya.  Kata dia, perubahan SOP tersebut mengacu keputusan Menkes nomor : 01.07/menkes/413/2020 tertanggal 13 juli 2020.

Imbasnya, lanjut dia, sesuai intruksi pimpinan pemberian bantuan logistik sembako yang biasanya disalurkan oleh Dinas sosial juga berubah. “Menurut keterangan dari Dinas Kesehatan, bantuan sembako diberikan atas permohonan dari masing Satgas desa kepada GTPP Bangli,” jelasnya.

Sementara terkait perkembangan Covid-19 di Bangli, disampaikan, hari ini tercatat sebanyak 277 kasus. Rinciannya, sebanyak 80 orang masih dirawat dan  yang sudah  dalam keadaan sembuh sebanyak 196 orang serta meninggal 1 orang. Ada penambahan 11  kasus hari ini dibandingkan dengan hari sebelumnya,” jelasnya.

Untuk penambahan 11 kasus tersebut, masing-masing 3 orang dari br. Susut Kaja, Susut yang terdiri dari 1 pria umur 69 th, dan 2 wanita umur 25 th dan 37  th. Mereka terkonfirmasi positif akibat pengembangan kasus sebelumnya di banjar setempat, yang tercatat sebagai kasus positif no 199 di Kabupaten Bangli dan kini telah di karantina di  Bapelkes.

Selanjutnya, 1 orang wanita asal Puri Dencarik, Kel. Kawan umur 19 th terkonfirmasi positif diketahui akibat pengembangan kasus positif sebelumnya di Puri Dencarik yang tercatat sebagai kasus positif no 195 di kabupaten Bangli  (dikarantina di pering). Satu orang  wanita umur 20  th asal br. Tembuku Bakas, desa Tembuku, terkonfirmasi positif diketahui akibat kontak erat dengan kasus positif sebelumnya pedagang dari br. Pande, Kel. Cempaga tercatat sebagai kasus positif no 207 di kabupaten Bangli (dikarantina di ramada ). “Berikutanya adat 3 orang pria dari br. Bangun Lemah, desa Apuan umur 68 tahun ,22 tahun dan 37 tahun. Mereka terkonfirmasi positif diketahui akibat pengembangan kasus sebelumnya di banjar setempat yang tercatat sebagai kasus positif no 186 di kabupaten Bangli dan menjalani karantina di Pering,” bebernya.

Kasus berikutnya, yakni 1 orang pria umur 28 tahun asal br. Surakarma, Kintamani terkonfirmasi positif diketahui akibat kontak erat dengan kasus positif sebelumnya di br. Jayamaruti, Kintamani yang tercatat sebagai kasus positif no 211 di kabupaten Bangli ( kerabat ) dan karantina di Bapelkes. Satu lainnya, seorangan pria umur 33 tahun asal ds. Catur, Kintamani terkonfirmasi positif diketahui akibat kontak erat dengan kasus positif sebelumnya asal br. Jayamaruti, Kintamani. Penambahan terakhir, yakni seorang anak perempuan umur 12 tahun asal br. Bantas, Desa Songan A, Kintamani terkonfirmasi positif diketahui akibat kontak erat dengan kasus positif sebelumnya di br. Yeh Panes, Songan yang tercatat sebagai kasus positif no 265 di kabupaten Bangli (karantina mandiri)

Selain terjadi penambahan kasus, kabar cukup menggembirakan juga disampaikan Wayan Dirgayusa. PAsalnya, pada hari yang sama terjadi penambahan tingkat kesembuhan sebanyak 23 orang. “Penambahan 23 orang yang sembuh, masing-masing 5 orang asal Bangun Lemah, 3 orang asal Karang Suung Kelod, Peninjoan. 2 orang asal Abuan Kangin, desa Abuan, Susut dan masing-masing satu orang dari Br. Siladan Tamanbali, Br. Petak Bebalang, Br. Peradi Songan, Br. Susut Kelod, Br. Bebalang, Br. Pule, Br. Penglumbaran, Br. Tambahan Kakas, Br. Kawan, Br. Kebon Sulahan, Br. Jehem Kaja serta Puri Bunutin.ard/nop


Komentar

Berita Terbaru

\



PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Wabup Ketut Suiasa Resmikan TAKSU Badung