Gunakan Jaket Ojol, Begini Tanggapan Pihak Gojek
Rabu, 13 November 2019
00:00 WITA
Nasional
2095 Pengunjung
istimewa
Jakarta, suaradewata.com - Manajemen Gojek buka suara terkait adanya dugaan bom bunuh diri di Markas Polrestabes Medan, Sumatera Utara, Rabu pagi ini. Sebelumnya, pelaku disinyalir memakai atribut jaket online Gojek saat melakukan bom bunuh diri.
Vice President Corporate Communications Gojek Kristy Nelwan mengatakan pihaknya telah menghubungi pihak berwajib untuk menelaah bukti penggunaan atribut tersebut. “Kami sudah berkoordinasi dan siap memberikan seluruh bantuan dan dukungan yang diperlukan untuk proses investigasi,” tutur Kristy.
Meski demikian, Kristy menyatakan pihaknya masih enggak berkomentar lebih jauh, utamanya ihwal dugaan keterlibatan mitranya. Ia hanya menjelaskan bahwa entitasnya mengutuk aksi teror dan berduka cita atas jatuhnya korban yang jatuh dalam peristiwa tersebut.
"Gojek menentang keras segala tindakan anarkis dan akan memberikan dukungan penuh upaya pihak berwajib dalam menjaga keamanan masyarakat,” ujar Kristy.
Sebelumnya, sebuah bom meledak di Markas Polrestabes Medan, Jalan HM Said, Kota Medan, Sumatera Utara, hari ini, pada pukul 08.45 WIB. Markas Besar Kepolisian RI memperkirakan ledakan berasal dari bom bunuh diri dilakukan dua orang mengenakan atribut ojek online.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo mengatakan Densus 88 sedang menyelidiki kejadian dugaan bom bunuh diri ini. "Densus 88 dan Polda Sumatera Utara sedang memeriksa tempat terjadinya ledakan,” katanya.
Artikel ini telah tayang di Tempo.com dengan judul : “Pelaku Bom Bunuh Diri di Medan Pakai Jaket Ojol, Respons Gojek?”
Komentar