LGBT Bibit Kemerosotan Moral Bangsa
Sabtu, 10 November 2018
00:00 WITA
Nasional
4815 Pengunjung
Opini, suaradewata.com - Minggu lalu media mengabarkan bahwa Lucinta Luna menyatakan dukungannya terhadap paslon no 2 Prabowo-Sandi. Kemudian Sandi merespon dengan ucapan “Ya alhamdulillah, semua dukungan kita terima”. Namun beberapa waktu yang lalu masyarakat sempat dihebohkan dengan pemberitaan tentang Lucinta Luna yang ternyata bukanlah seorang wanita asli, melainkan transgender. Tentu ini menjadi berita hangat di masyarakat yang membuat Lucinta mengalami bullyan keras dari para netijen.
Operasi pergantian kelaminyang dilakukan Lucinta diakui sebagai takdir hidupnya. Seperti yang telah kita ketahui akhir-akhir ini dunia internasional gempar dengan maraknya perjuangan Hak Asasi Manusia yang mengatasnamakan LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender). Dalam menanggapi fenomena tersebut, tentunya Indonesia sangat melaknati pemberlakuan kaum LGBT yang hidup bebas di masyarakat. Terlebih lagi Indonesia dengan jumlah penduduk pemeluk agama Islam terbesar di dunia menilai ini sudah bukan barang lama lagi. Sudah sejak zaman Nabi Luth AS, kaum seperti hidup dan mendapatkan azab dari Allah dengan diputarbalikan tanah tempat tinggal mereka.
Berkaitan dengan masalah Lucinta Luna. Belakangan muncul isu bahwa Jokowi mendukung berdirinya LGBT. Padahal kita ketahui bersama Jokowi lebih fokus pada menjaga persatuan dan keutuhan bangsa. Kaum LGBT ini sebenarnya merupakan penyakit menular yang dapat menyebar di tengah-tengah masyarakat. Kita harus mencegah jangan sampai penyeberan LGBT bisa berlanjut. Salah satu caranya adalah mencari pemimpin yang mampu menanggapi isu LGBT dengan baik dan berusaha menyingkirkan dari bangsa ini, karena LGBT dinilai merupakan salah satu bentuk kemerosotan moral bangsa.
Selanjutnya melihat dukungan Lucinta Luna terhadap kubu Prabowo-Sandi. Bukankah kita bisa menilai bahwa Prabowo-Sandi menerima dukungan Lucinta dengan senang hati. Padahal notabene Lucinta merupakan salah satu anggota dari kumpulan LGBT. Sekarang bisakah masyarakat berfikir siapa di sini yang terlihat jelas menyetujui berkembangnya LGBT di Indonesia?
Kita sebagai umat Islam yang taat, bisakah kita membiarkan fenomena ini terjadi begitu saja? Bayangkan apabila kedepan LGBT akan berkembang dan membawa perubahan besar terhadap bangsa Indonesia? Perubahan yang mengarah kepada kehancuran moral, etika, serta kodrat yang telah ditentukan Tuhan. Kita masyarakat harus ingat. Kita negara demokrasi. Semua berawal dari kita. Kita yang menentukan siapa pemimpin kita. Oleh karena itu pilih pemimpin yang menolak secara tegas berkembangnya kaum LGBT di Indonesia.
Oleh: Saihu Laksmana (Mahasiswa Sosiologi)
Komentar