Terpapar Abu Vulkanik, Petani di Bangli Kesulitan Cari Pakan Ternak
Minggu, 01 Juli 2018
00:00 WITA
Bangli
2725 Pengunjung
suaradewata
Bangli, suaradewata.com – Dampak letusan Gunung Agung yang hingga kini masih menyemburkan asap solfatara bermuatan material abu vulkanik, telah menyebabkan sejumlah desa di tiga Kecamatan di Kabupaten Bangli terpapar abu vulkanik. Bahkan ketebalan abu disejumlah titik telah mencapai lebih dari setengah cm. Dampaknya, para petani khususnya peternak mulai kesulitan mencari pakan untuk ternak khususnya sapinya. Sebab, paparan abu vulkanik banyak menempel didedaunan dan rumput.
Seperti halnya peternak di wilayah desa Suter dan Desa Abang Batudinding, Kintamani yang kondisinya sangat parah terpapar abu vulaknik. Untuk kebutuhan pakan ternak, petani terpaksa membeli pakan dengan harga yang cukup mahal. Perbekel Desa Suter I Wayan Nyepeg saat dikonfirmasi, Minggu (1/7/2018) membenarkan kalau peternak di wilayahnya mulai kesulitan untuk mendapatkan pakan ternak. “Peternak terpaksa membeli pakan ke sejumlah desa yang tidak terpapar oleh abu vulkanik Gunung Agung,’’jelasnya.
Kata dia, untuk membeli rumput atau pakan lainnya, peternak harus merogoh kocek Rp 50 ribu per hari untuk sekitar 3-4 ekor ternak. Lebih lanjut, kata dia, sejatinya peternak bisa memberikan pakan rumput di sana, asalkan dicuci lebih dahulu. Namun untuk mencuci rumput dibutuhkan air banyak dan itu juga harus dibeli oleh warga. “Sebagai alternatif agar tak membeli, peternak hanya mengandalkan batang pisang (gedebong) untuk pakan,” jelasnya.
Sementara Kadis PKP Kabupaten Bangli I Wayan Sukartana saat dihubungi terpisah menyebutkan, pasca Gunung Agung Erupsi pihaknya telah mengumpulkan petugas penyuluh lapangan (PPL) untuk mengecek wilayah kerjanya masing-masing.
Kata dia, pasca erupsi Gunung Agung adan sejumlah desa di tiga Kecamatan yakni Kintamani, Bangli dan Kecamatan Tembuku, yang memang terpapar abu vulkanik. Abu ini, selain menempel dirumah dan ruas jalan juga menempel di lahan pertanian warga. Akibatnya, peternak pun menjadi kesulitan untuk mendapatkan pakan. Namun sejauh ini belum ada warga yang menjual ternak sapi lantaran kehabisan pakan. “Kita akan melakukan antisipasi agar peternak tidak buru-buru menjual ternaknya dengan harga murah,”tegasnya.
Disinggung luas lahan pertanian yang terpapar abu vulkanik, ungkapnya, sejauh ini data pastinya belum ada, karena masih dalam pengecekan. Namun, diperkirakan jumlahnya mencapai puluhan hektar, meliputi Desa Suter, Abang Batu Dinding, Langgahan dan sejumlah desa lainnya di Kintamani. Selain itu, sejumlah lahan di desa yang ada di Kecamatan Bangli dan Tembuku juga ikut terpapar abu vulkanik Gunung Agung. Sebelumnya untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terhadap kesehatan warga, BPBD Bangli telah menyalurkan bantuan ribuan masker keenam desa di Bangli yang terdampak. ard/ari
Komentar