PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Suwasta Menjadi “Bintang” Debat Pertama Pilkada 2018

Senin, 21 Mei 2018

00:00 WITA

Klungkung

3457 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

suaradewata

Klungkung, suaradewata.com - Pilkada Klungkung 2018 memasuki tahap debat. Debat yang digelar Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Klungkung untuk sesi pertama digelar di di Inna Grand Bali Beach Hotel, Sanur, Denpasar, Sabtu  19 Mei 2018 malam. Debat yang menampilkan dua pasangan calon (paslon) paslon nomor urut satu Tjokorda Bagus Oka-I Ketut Mandia (Bagia) melawan paslon nomor urut dua I Nyoman Suwirta-I Made Kasta (Suwasta).

Debat selama satu setengah jam penuh yang disiarkan langsung oleh TVRI Bali ini, berlangsung cukup panas. Dan dalam Paket Suwasta tampak menguasai panggung dan materi dan mampu menjawab dengan lugas setiap pertanyaan yang diberikan panelis ataupun menjawab pertanyaan dari pasangan lawan.  Bahkan pada beberapa segmen debat kedua paslon saling serang pendapat. Di antaranya pada segmen ketiga ketika masing-masing paslon diminta memberikan tanggapan tentang beberapa foto kondisi di Klungkung, seperti kondisi eks galian C, Tukad Unda, Pelabuhan antar provinsi di eks galian C, Desa Gunaksa Kecamatan Dawan, Klungkung, kekeringan dan lainnya.

Dalam kesempatan ini Suwirta juga mempertanyaan dan mengklarifikasi sebuah rekaman video yang beradar di media sosial yang disampaikan oleh paslon lain di beberapa tempat. “Saya mendengar saudara (Mandia) mengucapkan kalimat Klungkung Spanduk di Jalan Raya, bayu enduk lebian gaya. Saudara juga mengatakan Pendapatan Asli Darah (PAD) Klungkung Rp 153 miliar, Rp 75 miliar untuk pegawai kontrak padahal yang benar cuman Rp 36 miliar,” ujar Suwirta.

 Kemudian yang bersangkutan juga mengatakan mengenai pakaian seragam harian (PSH) disebut Rp 4 miliar, padahal yang benar hanya Rp 137 juta. Suwirta mempertanyakan asal data yang sembarangan dan terkesan menjelekkan pemerintahan Klungkung yang notabene di pimpin paket Suwasta sebelumnya. Hal ini ditangapi Oleh Paslon wakil Bupati, I Ketut Mandia yang menyatakan bahwa dua periode menjadi anggota DPRD Bali dan data diambil dari berbagai kajian dan perhitungan sendiri.

Sementara terkait dengan langkah anti Korupsi,  Calon Bupati I Nyoman Suwirta mengatakan terkait dengan pemberantasan adalah komitmen diri sendiri untuk tidak korupsi. “Ini sudah saya tunjukkan di periode pertama saya terapkan, sehingga komitmen itu bisa kita lakukan, dan untuk tidak membuat tidak korupsi dipemerintahan ada system yang baik dan tidak ada kesempatan untuk hal itu,” kata Suwirta. Dan karena pemerintahan dijalankan pegawai dan pejabat tentu kesejahteraan mereka harus diperhatikan sesuai dengan PAD Klungkung. Sementara Cawabub Kasta juga menimpali, langkah anti korupsi dilaksanakan dengan adanya smart city, semua pegawai, SKPD bisa terawasi saat bekerja. “Klungkung kabupaten pertama terapkan Smart City di Bali, sehingga kedepan pengelolaan pemerintahan bebas dari Korupsi,” lugas Suwirta menimpali.

Untuk menumbuhkan dan menggali sumber titik ungkit perekonomian Klungkung, semua system dibenahi utamanya infrastruktur dan SDMnya sehingga nantinya datang pendapatan dari pariwisata. “Mencoba membuat pelabuhan segitiga emas, sebagai inovasi sumber pendapatan baru, agar tamu yang datang ke Nusa Penida tidak hanya tinggal di Nusa Penida, tapi kembali kedaratan Klungkung sehingga tumbuh berbagai sector ekonomi bisnis didaratan yang tentunya jelas berpihak kepada masyarakat Klungkung secara langsung, dan saat ini tahap pembangunan pelabuhan segitiga emas sudah dimulai,” kata Suwirta.

Pada sesi penutupnya, I Nyoman Suwirta mengajak masyarakat Klungkung untuk menentukan pilihan dengan baik. “Saat ini diantara kita seakan-akan terjadi perbedaan, susah disatukan, saya mengutip judul lagi Ratih Purwasih, benci tapi rindu, bagaimana kita memiliki potensi Klungkung bila digali Klungkung akan menjadi Hebat dan Kabupaten Mandiri tidak perlu ada jalur A dan Jalur B,” tandas Suwirta. 

“Balon Klungkung mekebyak, ngalih nangka metali benang, semeton Klungkung mesuryak, memilih Suwasta Pasti memang,” tutup Cawabub I Made Kasta dengan pantunnya.

Sementara Ketua KPUD Klungkung, I Made Kariada mengatakan debat dirancang lebih focus pada isi debat dan pemaparan dari visi misi kedua paslon. “Seremonial dipersempit, sehingga nuansa debat itu ada dan memberikan ruang penuh kepada kedua pasangan calon,” ujarnya.ars/aga


Komentar

Berita Terbaru

\