Dikira Pesawat Jatuh, Ternyata Tanah Longsor Timbun Puluhan Babi
Minggu, 07 Januari 2018
00:00 WITA
Tabanan
3312 Pengunjung
suara dewata
Tabanan, suaradewata.com – Hamparan sawah milik I Nengah Wiliana di Banjar Asah Tegeh, Desa Karyasari, Kecamatan Pupuan, Tabanan, Sabtu malam (6/1/2018) longsor sekitar pukul 20.30 Wita dan menimbun sejumlah bangunan. Bahkan puluhan ekor babi milik warga ikut tertimbun.
Dari pantauan di lapangan, Minggu (7/12018) lahan sawah yang longsor memiliki lebar 60 meter dengan panjang 200 meter dengan kedalaman sekitar 15 meter. Warga sekitar bersama aparat pun melakukan evakuasi terhadap ternak babi yang tertimbun. Sayangnya tidak semua babi bisa diselamatkan karena ada yang ditemukan dalam keadaan hidup dan mati.
Kelian Dinas Banjar Asah Tegeh, I Wayan Muliastra mengatakan bahwa sebelum peristiwa itu terjadi, warga di sekitar lokasi mendengar suara seperti kayu yang patah yang disusul dengan suara gemuruh. Saat itu warga mengira jika suara gemuruh itu merupakan suara pesawat yang jatuh, sehingga warga berlari keluar rumah. “Tetapi ternyata gemuruh itu berasal dari tanah yang longsor,” ujarnya Minggu (7/1/2018).
Dirinya menambahkan, tanah longsor tersebut kemudian menimbun 13 blok kandang milik 7 KK termasuk kandang babi miliknya beserta 10 ekor babi yang ia pelihara sejak 3 bulan lalu. “Totalnya ada 53 ekor babi yang tertimbun beserta kandangnya, kemudian Pelinggih Kemulan Taksu dan rumah milik pemilih lahan yang longsor, ditambah Pelinggih Beji, penyengker, Pelinggih Penunggun Karang dan jembatan swadaya,” papar Muliastra.
Parahnya lagi, jembatan swadaya yang rusak akibat ikut tertimbun longsor tersebut membuat 7 KK terisolir karena hanya jembatan itu yang menghubungkan pemukiman mereka dengan perkampungan. Ia menambahkan, pihaknya juga sudah melaporkan perkiraan kerugian yang dialami atas bencana tersebut ke BPBD Tabanan. “Total kerugian kami perkirakan mencapai Rp 700 Juta,” pungkasnya. ayu/ari
Komentar