Polres Gianyar Laksanakan Lat Pra Ops Mantap Praja Agung 2018
Kamis, 04 Januari 2018
00:00 WITA
Gianyar
2927 Pengunjung
suara dewata
Gianyar, suaradewata.com – Pendaftaran bakal calon bupati dan wakil bupati untuk Pilkada Gianyar 2018 akan dibuka pada tanggal 8-10 Januari mendatang. Rencananya, para kandidat yakni, paket Made Agus Mahayastra-Anak Agung Mayun (Aman) dari PDIP dan Cok “Ibah” Kertiyasa-Pande Maharani (Koalisi Gianyar Bangkit) akan mendaftar ke KPU Gianyar berselang 1 hari. Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Gianyar pun mewarning Aparatur Sipil Negara (ASN) tidak ikut terlibat dalam pendaftaran itu. Sedangkan jajaran Polres Gianyar bersiap diri dengan melaksanakan latihan pra operasi Mantap Praja Agung 2018, untuk mengamankan tahapan pesta demokrasi lima tahunan tersebut.
Ketua Panwaslu Gianyar, Wayan Hartawan, sudah menerima informasi mengenai jumlah masa yang hendak mendaftarkan dua paket bakal calon (balon) bupati Gianyar itu. “Kami dengar mulai per tanggal 8 Januari akan ada pendaftaran dengan mengerahkan masa,” ujar Hartawan, usai Latihan Pra Operasi Mantap Praja Agung serangkaian Pilkada 2018 di Balai Budaya Gianyar, kemarin (4/1).
Saat mengantar paket tersebut, Aparatur Sipil Negara (ASN) diminta tidak ikut-ikutan mendaftar, karena itu masuk ranah politik. “Kami ingatkan, jangan melibatkan ASN, termasuk perbekel dan perangkat desa tidak boleh ikut,” tegas Hartawan.
Apabila ada yang terlibat, maka Panwaslu akan menelusurinya. “Manakala kami temukan, kami akan klarifikasi pihak-pihak yang tak sepatutnya ada di acara (pendaftaran, red) itu,” terangnya. Tidak saja pada acara pendaftaran, saat prosesi Pilkada yakni kampanye dan simakrama juga tidak diperbolehkan ikut-ikutan.
Apabila sampai ada yang nekat melanggar ketentuan itu, akan ada sanksi yang menantinya. “Sanksinya cukup berat kalau mengacu pada UU 10/2018 dan UU ASN 5/2014, sanksi bisa pemecatan. Seharusnya netral dalam Pilkada,” pintanya.
Ditambahkan Hartawan, sampai saat ini, dari hasil pengawasan, pelanggaran oleh bakal calon belum ada. “Hanya kami lihat banyak yang simakrama saja,” tukasnya.
Sementara itu, Ketua KPU Gianyar, Anak Agung Gde Putra mengaku telah berkoordinasi dengan pimpinan partai politik dan instansi terkait mengenai hajatan Pilkada ini. “Untuk keamanan, yang penting (kandidat, red) sama-sama menjaga ketertiban dalam proses pendaftaran. Kalau ingin tampilkan seni dan budaya, jangan buat masyarakat antipati,” jelasnya.
Sedangkan Kapolres Gianyar, AKBP Djoni Widodo, menyatakan telah melaksanakan kegiatan latihan pra operasi serangkaian Pilkada 2018 di Balai Budaya. Acara yang dihadiri jajaran kepolisian itu dipandu langsung oleh KPU dan Panwalu Gianyar. “Pra Ops ini bertujuan menyamakan persepsi anggota mana kala saat tugas di lapangan bisa menentukan cara bertindak yang benar,” ujar Djoni.
Selain itu, kepolisian juga berharap kandidat ikut mengawasi masa mereka jangan sampai merusak ketertiban. “Saat kampanye agar disampaikan kepada para oendukung dan mssa simpatisan agar mengikuti aturan berlaku, misal yang berkaitan Undang Undang Lali Lintas, kalau kampanye gunakan perlengkapan helem,” jelasnya.
Polisi juga menyiapkan pengawalan dan pengamanan selama hajatan kampanye berlangsung. Tidak itu saja, Polres telah menyiapkan 8 polisi untuk bertindak sebagai ajudan bagi para kandidat. “Karena ada kandidat perempuan, maka kami juga telah siapkan polwan, mereka telah kami latih,” tukas perwira dengan pangkat melati dua di pundak itu. gus/ari
Komentar