Jalan Setapak dan Tembok Rumah Warga Tergerus Longsor, 12 KK Terisolir
Senin, 01 Januari 2018
00:00 WITA
Bangli
3121 Pengunjung
suara dewata
Bangli,suaradewata.com - Dampak tingginya intensitas hujan yang melanda wilayah Bangli, sejak beberapa hari terakhir terus menyebabkan bencana. Salah satunya, tebing longsor menyebabkan sebanyak 12 kepala keluarga di desa Demulih, Susut, terancam terisolasi. Pasalnya, longsornya tebing dengan ketinggian 20 meter, Minggu (31/12), selain menyebabkan tembok rumah warga tergerus. Jalan setapak satu-satunya untuk keluar masuk 12 KK tersebut dengan lebar 1 meter dan panjang sekitar 6 meter turut ambrol. Fatalnya lagi, material longsoran tersebut tepat menghantam garase dan gudang milik keluarga korban, hingga rusak parah.
Pantauan di lokasi, longsornya material tebing yang menyeret tembok dan juga jalan setapak tersebut, mengakibatkan mobil milik keluarga korban yang terparkir digarase mengalami kerusakan yang cukup parah. Kerusakan terjadi pada bagian depan dan body samping mobil warna putih tersebut, setelah bangunan garasenya nyaris roboh. Masih beruntung lokasi dalam keadaan kosong sehingga tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu.
Menurut salah satu korban yang tembok rumahnya tergerus, Nyoman Suryawan, bencana longsor itu terjadi sekitar pukul 11.00 wita. Dimana saat kejadian sempat terdengar suara gemuruh. Setelah dilakukan pengecekan, suara itu ternyata berasal dari bangunannya yang terseret longsor kemudian menimpa garase beratap seng dibawahnya. “Saat kejadian memang tidak turun hujan, namun tiba-tiba tanah longsor. Kemungkinan ambrol tanah ini akibat dampak hujan sebelumnya,”ujar Suryawan.
Dia lanjut menambahkan, tebing disekitar lokasi bangunannya memang sangat labil. Pasalnya, beberapa kali tanah sempat longsor namun ukuranya kecil. “Beberapa hari lalu tanah disebelah utara lokasi juga jebol,”jelasnya. Lanjut menambahkan, untuk mengatasi ambrol sebelumnya pihaknya telah melakukan pembetonan dan membuat anak tangga, yang dananya bersumber dari reses mantan anggota DPRD Bangli IB. Santosa. “Nah jalan inilah yang kini ambrol,”ujar Suryawan.
Terkait dengan kejadian ini, Suryawan berharap ada perhatian dari Pemkab Bangli. Mengingat jebolnya jalan ini membuat 12 KK menjadi terisolasi. Karena tidak ada jalan alternatif untuk menuju rumahnya masing-masing. Kalau pun ada di sebelah utara, namun tanah tersebut milik orang lain sehingga masih memerlukan proses panjang. “Untuk membuat senderan membutuhkan biaya tinggi. Jadi kami sangat berharap ada perhatian pemerintah,”harapnya. ard/ari
Komentar