PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

PVMBG Mendapat Laporan Lontaran Material Batu Kerikil Saat Letusan Gunung Agung

Selasa, 28 November 2017

00:00 WITA

Karangasem

3954 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

suara dewata

Karangasem, suaradewata.com - Isu akan terjadinya erupsi atau letusan besar dalam hitungan jam yang beredar di masyarakat, belum terkonfirmasi kebenarannya. Pun demikian dengan informasi terjadinya lontaran batu di Desa Dukuh, Kecamatan Kubu, juga b‎elum bisa dipastikan kebenarannya. 

Berdasarkan informasi yang dihimpun suaradewata.com, Selasa (28/11/2017) di Desa Dukuh, belum terlihat adanya lontaran material batu yang berasal dari kawah Gunung Agung, yang ada hanya lontaran batu kerikil kecil. Terkait hal ini, Kasubid Vulkanologi dan Mitigasi Bencana PVMBG Kementrian ESDM, Devy Kamil Syahbana kepada wartawan, membenarkan terkat lontaran material batu kerikil tersebut.‎

Menurutnya lontaran material batu kerikil kecil itu merupakan bagian dari lapisan penutup lava yang lama, yang terlontar bersama letusan. “Lontaran batu itu kemungkinan masih dari lapisan penutup lava yang lama. Karena kita belum melihat batu pijar, kalau sudah ditemukan batu pijar yang keluar maka artinya itu sudah lontaran material magmatik,” sebutnya. ‎

Pihaknya mengaku sudah meneliti material batu tersebut, dan diketahui jika itu bukan batu pijar. "Kami belum menemukan adanya lontaran batu pijar. Artinya kalau sudah ditemukan batu pijar itu sudah erupsi magmatik," ungkapnya. 

Sedangkan soal isu akan terjadinya letusan besar dalam hitungan jam, pihaknya menegaskan jika saat ini pun erupsi sedang terjadi. "Loh erupsi kan sudah terjadi! saat ini pun erupsi sedang berlangsung," ucapnya.  

Memang sepanjang hari ini sudah terjadi termor menerus dan tiga kali gempa vulkanik yang amplitudonya lumayan besar. Artinya itu sudah cukup untuk memicu terjadinya erupsi. "Kalau dulu gempanya sampai ratusan karena magma masih berada jauh dibawah. Tapi sekarang ini kan magma sudah dipermukaan, jadi tiga gempa vulkanik pun sudah cukup untuk memicu letusan," pungkasnya. nov/ari


Komentar

Berita Terbaru

\