Pemerintah Meresmikan Penyalur BBM 1 Harga ke-27 di Nusa Penida
Minggu, 05 November 2017
00:00 WITA
Klungkung
2831 Pengunjung
suaradewata
Klungkung, suaradewata.com - Setelah sebelumnya Pemerintah sudah meresmikan penyalur BBM 1 harga di titik ke-26 yakni SPBU Modular di Desa Tanah Hitam, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat. Kemarin, digelar peresmian untuk penyalur bbm 1 harga titik ke-27 di banjar Nyuh, Desa Ped Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung Provinsi Bali.
Peresmian SPBU di Desa Ped tersebut diresmikan oleh komite BPH Migas M.Ibnu Fajar bersama Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Kementerian ESDM Harya Adityawarman, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta, SVP Fuel Marketing dan Distribution PT. Pertamina Gigih Wahyu H.I, dan pemilik SPBU kompak Desa Ped I Wayan Sumantara pada hari sabtu (4/11) kemarin.
Dalam sambutannya komite BPH Migas M.Ibnu Fajar menyampaikan Peresmian SPBU di Desa Ped Nusa Penida ini merupakan bagian dari Program BBM Satu Harga yang telah dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo alias Jokowi. Program BBM Satu Harga bertujuan agar harga BBM yang sama dapat dinikmati oleh rakyat di seluruh Indonesia, khususnya di daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar).
Untuk menindaklanjuti arahan Presiden tersebut, Kementerian ESDM telah menetapkan Peraturan Menteri ESDM Nomor 36 Tahun 2016 tentang Percepatan Pemberlakuan Satu Harga Jenis BBM Tertentu dan Jenis BBM Khusus Penugasan Secara Nasional. Pada intinya, Peraturan Menteri ini mengamanatkan agar Badan Usaha yang menyalurkan BBM bersubsidi segera mendirikan penyalur di lokasi-lokasi yang belum terdapat Penyalur Jenis BBM Tertentu dan Jenis BBM Khusus Penugasan.
“Sehingga masyarakat yang berada di daerah 3 T (tertinggal, terdepan, dan terluar) yang lumayan sulit akses nya bisa mendapatkan BBM dengan harga yang sama dengan daerah yang memang secara akses lebih gampang mendapatkan BBM,” tambah komite BPH Migas M.Ibnu Fajar
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta berharap, dengan adanya SPBU program bbm 1 harga bisa sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Apalagi sekarang di Nusa Penida pariwisatanya sudah sangat menggeliat, dan disektor ekonomi juga mendapat imbas dari pariwisata tersebut. Program ini juga diharapkan mampu bersinergi dengan program kementrian lainnya sehinga semua program pemerintah pusat bisa langsung dirasakan oleh masyarakat. Selain itu, BBM 1 harga juga bisa menekan inflasi kenaikan harga, karena bbm sangat berpengaruh terhadap kenaikan semua sector, antara lain Seperti transportasi karena Nusa Penida bergerakdi sector pariwisata, transportasi darat maupun dilaut. “ sehingga nantinya roda perekonomian yang ada di Nusa Penida bisa berjalan dengan baik,” imbuh Suwirta.jul/aga
Komentar