Karya Agung Kahyangan Jagat Jero Gede Tanah Pegat Di Tabanan
Senin, 02 Oktober 2017
00:00 WITA
Tabanan
4968 Pengunjung
suaradewata
Tabanan, suaradewata.com - Kahyangan Jagat Ida Penembahan Sakti Luhur Jero Gede Tanah Pegat gelar Karya Agung di Banjar Tanah Pegat Desa Gubug, Kecamatan Tabanan, Senin, (02/10/2017). Karya Agung tersebut yakni Memungkah, Ngenteg Linggih dan Padyus Dyusan Agung yang akan berakhir pada hari Rabu, (15/11/2017).
Ketua Panitia Karya Agung tersebut Putu Santika mengatakan berbagai kegiatan yang dilaksanakan dari awal sampai akhir diantaranya ada 7 devisi penggalian dana berupa kupon undian, meminta dana kepada wirausaha dan bantuan hibah dari Pemerintah. Karya Agung tersebut memakan biaya kurang lebih sekitar 650 juta dan saat ini baru mendapatkan donasi sekitar 300 juta. Selain itu, sejak 4 tahun lalu dimulai pengadaan lahan sekitar 3 are hingga bangunan lengkap yang ada di Kahyangan tersebut.
"Jadi dulu kahyangan ini nyelang atau minjem tanah pribadi milik jro mangku yang dimulai dari tahun 1416, maka kami dari kaula merasa bertanggung jawab, dan mulai 4 tahun kita mulai merancang bagaimana cara kita supaya kahyangan Ida itu ada," ucap Santika, Senin, (02/10/2017).
Sementara, Ketua Umum Karya Agung tersebut yakni Ketut Mudra mengatakan sejarah dari Ida Penembahan sakti Jero Gede Tanah Pegat ini sangat diyakini, bahwa sejak 1416 sebelum masehi Kerajaan Majapahit hijrah. Salah satunya pindah ke Bali dibarengi dengan 13 orang pengikut Ida Panembahan Sakti Jero Gede Tanah Pegat yang sangat diyakini sampai sekarang. Bahwa penyungsung Ida Penembahan sakti Jero Gede Tanah Pegat berjumlah hanya 13 orang. Angka 13 ini diyakini amat sangat keramat, dan dengan angka 13 tersebut dengan kehadiran Ida Panembahan Sakti Jero Gede Tanah Pegat mampu menghilangkan hal-hal yang negatif.
"Untuk dudunan karyanya dimulai hari ini dan pada puncak karyanya akan dipuput dengan 6 sulinggih," ucap Mudra.
Dirinya menjelaskan fungsi dari Ida Penembahan Sakti Jero Gede Tanah Pegat melainkan memiliki beberapa kesaktian. Yakni saktinya Ida Penembahan pada tahun 1816 Ida mewakili Tabanan yang diutus oleh Raja Tabanan untuk melakukan kegiatan yang namanya "Meperang" dengan Raja Mengwi. Untuk mengwi sendiri diwakili oleh Barong Renteg dan dalam pertandingan itu, Ida Penembahan terbukti memenangkan pertandingan tersebut. Juga saktinya Ida Penembahan dapat meleburkan segala manca bahaya, dapat memberikan kesehatan lahir batin sekala dan niskala, permasalahan ekonomi, permasalahan pertanian serta permasalahan politik juga untuk memohon kerahayuan sekala dan niskala.
"Dan juga saktinya Ida sering memuput karya atiwa tiwa memulai nunas pekuluh Ida, karena diyakini pakuluh Ida Penembahan Sakti Jero Gede Tanah Pegat mampu mengentaskan atau mengantarkan Sang yang diaben tersebut, untuk membuka jendela sorga," jelasnya.
Dudonan Karya Agung :
Senin, 2 Oktober 2017 Matur Piuning.
Rabu, 11 Oktober 2017 Mehurup hurup.
Minggu, 15 Oktober 2017 Negtegang Manik Galih.
Rabu, 18 Oktober 2017 Ngingsah, Nyangling, Manik Galih.
Kamis, 19 Oktober 2017 Nyamuh Sesanganan, Metanding.
Jumat, 20 Oktober 2017 Nunas tirta pemuput, Melaspas Banten Padagingan Bagia, Pulokerthi, Mendak Siwi, Pasupati.
Minggu, 5 November 2017 Melasti ke Segara.
Senin, 6 November 2017 Mepepada Ngelepas Prani.
Rabu, 8 November 2017 Mecaru Balik Sumpah, Pedanan, Ngalamijian, Nglawe Lunga ke Dalem Pande.
Sabtu, 11 November 2017 Ke Beji, Puncak Karya Ngenteg Linggih Padyus dyusan Agung lan Paselang, Wayang Nyabit.
Minggu, 12 November 2017 Nganyarin Pamedek Maturan.
Senin, 13 November 2017 Nganyarin Pemedek Maturan.
Selasa, 14 November 2017 Mekebat Daun, Ngebekin, Mejaruman, Mangun Ayu, Nyenuk.
Rabu, 15 November 2017 Nyegara Gunung.ang/aga
Komentar