Gunung Agung Masuk Fase Kritis, BNPB Siagakan Sirine Peringatan Letusan di 5 Titik
Kamis, 28 September 2017
00:00 WITA
Karangasem
3664 Pengunjung
suaradewata
Karangasem, suaradewata.com - Gempa dengan guncangan yang cukup besar terus meningkat menyusul Gunung Agung kondisinya kritis pada level awas, selain itu pihak PVMBG juga telah mengeluarkan Volcano Observatory Notice for Aviation (VONA) atau peringatan bahaya bagi pesawat yang melintas diatas Gunung Agung.
Pun demikian dengan pihak BNPB juga telah melakukan berbagai langkah antisipatif sebagai bentuk kesiap siagaan jika nantinya bencana erupsi Gunung Agung itu benar-benar terjadi. Dan Kamis (28/9/2017) petugas dari BNPB telah memasang sebanyak lima unit Alarm atau sirine tanda bahaya yang akan dibunyikan jika terjadi letusan Gunung Agung.
Dari data yang diterima, lima unit Alarm tersebut dipasang di lima titik, yakni di Bale Agung depan Polsek Selat, di Sub Sektor Kubu yang berlokasi di Desa Tianyar Tengah, satu unit terpasang di Polsek Kubu, satu unit terpasang di Polsek Rendang, dan satu unit lainnya terpasang di Mako Koramil Kota. Alarm yang terpasang ini akan dijaga selama 24 jam oleh petugas yag disiagakan, dimana jika Gunung Agung meletus petugas yang berjaga itu akan langsung menekan tombol alarm hingga suara sirine terdengar dengan suara tinggi.
Nyoman Kasna, salah satu anggota TNI Koramil Kota, yang mendapat giliran piket menjaga alarm itu kepada wartawan menjelaskan, jika nantinya Gunung Agung meletus, petugas dari tersebut melalui komunikasi pesawat radio. “Setelah menerima intruksi itu, kami akan langsung menekan tombol alarm, maka sirine akan berbunyi keras dengan radius siar mencapai 2 kilometer,” ucapnya.nov/aga
Komentar