PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Pujawali Pura Jagat Natha, Pemkab Karangasem Ngiring Melasti ke Segara Ujung

Senin, 04 September 2017

00:00 WITA

Karangasem

3368 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

suaradewata.com

Karangasemsuaradewata.com- Serangkaian Karya Pujawali di Pura Jagat Natha Karangasem, seluruh Jajaran Pemkab Karangasem bersama masyarakat sekitar melaksanakan ritual Ngiring Melasti ke Segara Ujung, Senin (4/9/2017). Jalannya ritual ini dipuput oleh Ida Pedande Gede Ketut Sidemen Griya Gelumpang Kecamatan Karangasem. 

Parwartaka Karya yang sekaligus Sekdakab I Gede Adnya Mulyadi menyampaikan, sehari sebelum ngiring Melasti ke Segara Ujung, telah dilakukan upacara nedunang Ida Betara yang dihadiri oleh jajaran Pemerintah Kabupaten Karangasem, Bupati Mas Sumatri dan Wakil Bupati turut serta mundut pralingga Ida Betara. Sedangkan untuk Melasti tersebut merupakan rangkaian Pujawali yang bertujuan untuk membersihkan semua pratima yang ada di Pura Jagatnatha sebelum Puncak Karya 5 September 2017 hingga penyineban tanggal 11 September 2017.

Menurutnya piodalan ini rutin dilaksanakan tiap Purnamaning Sasih Ketiga, dimana Pemerintah Kabupaten Karangasem melalui Bagian Kesra yang menyelenggarakanya. Pura Jagatnatha sendiri terletak di pusat Kota Amlapura yang menstanakan Ida Betara Jagatnatha sebagai manifestasi Ida Sang Hyang Widhi Wasa sebagai penguasa Jagatraya, untuk melindungi segenap buana agung. “Selama ini Pura Jagatnatha diempon Pemkab Karangasem, namun dalam melaksanakan petirtaan didukung Banjar Taman Kelurahan Karangasem yang merupakan lokasi Pura Jagatnatha dan Desa Adat / Pakraman Karangasem,” sebutnya.

Sementara Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri mengatakan upacara piodalan merupakan salah satu wujud dari pelaksanaan Tri Hita Karana, yaitu hubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa. “Upacara Yadnya adalah merupakan salah satu wujud persembahan tulus iklas melalui rangkaian candi banten, dalam memuja kebesaran Ida Sang Hyang Widhi Wasa-Tuhan yang Maha Esa,” Tandas Bupati Mas Sumatri. Upacara agama dikatakannya sebagai bentuk pengamalan srada bakti umat, disadari dapat menjadi moment penuh anugrah memohon perlindungan kerahayuan jagat.

Berangkat dari makna itulah, Pemerintah Kabupaten Karangasem senantiasa memberikan perhatian besar kepada kehidupan keagamaan, sebagai bagian dari upaya menjaga stabilitas aspek fisik dan nonfisik dalam mengemban tugas pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan. Salah satu fokus perhatian Pemkab. Karangasem terhadap hal tersebut adalah melaksanakan upacara agama di Pura Jagatnatha Kabupaten Karangasem. Tujuan Upakara ini tidak lain untuk memohon kehadapan Ida Hyang Widhi Wasa–Tuhan Yang Maha Esa Penguasa Alam Semesta agar Buana Agung (Jagat Sekala) terhindar dari berbagai macam cobaan malapetaka atau bencana.nov/rls/aga


Komentar

Berita Terbaru

\