PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Penemuan Mayat Membusuk di Aliran Tukad Wos

Jumat, 01 September 2017

00:00 WITA

Gianyar

3652 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

istimewa

Gianyar, suaradewata.com - Warga Banjar Gadungan, Desa Bresela, Kecamatan Payangan, Gianyar mendadak geger dengan penemuan mayat dalam keadaan sudah membusuk di aliran Sungai (Tukad) Wos, Jumat (1/9) pagi. Jasad yang sebagian tinggal tulang belulang itu, diduga sudah membusuk sejak 3 minggu.

Dari informasi yang berhasil didapatkan, penemuan mayat berawal dari seorang warga Banjar Gadungan yang mencium bau tidak enak dari arah Sungai Wos ketika mencari daun pisang pada malam hari. Informasi bau busuk tersebut kemudian disampaikan ke warga lainnya yang bernama Wayan Weneng (50). Keesokannya (Jumat,1/9) sekitar pukul 09.00 Wita, Wayan Weneng dan 3 anggota keluarganya berupaya mencari asal bau busuk itu di seputaran Sungai Wos. Pada pukul 12.00 Wita, Weneng akhirnya menemukan sumber bau yakni sesosok jasad manusia yang sudah tidak lengkap dalam keadaan tengkurap.

Penemuan mayat langsung dilaporkan ke Klian Banjar dan langsung diteruskan ke Polsek Payangan. Tim medis dan BPBD Kabupaten Gianyar kemudian berhasil mengevakuasi mayat tersebut sekitar pukul 15.00 wita. Dari identifikasi jasad akhirnya diketahui mayat tersebut bernama Wayan Sadia (30), warga Banjar Gadungan. Sadia mengidap gangguan jiwa dan telah menghilang sejak 3 minggu yang lalu. Pihak keluarga bahkan sempat melaporkan kehilangan ke Polsek Payangan.

Kapolsek Payangan AKP Gde Endrawan mengatakan, dari hasil pemeriksaan tim medis dari UPT Kesmas Payangan menerangkan, mayat dalam fase pembusukan. Fisik tidak bisa dikenali karena sudah tinggal tulang belulang. Penyebab kematian tidak bisa diketahui karena kondisi mayat yang sudah rusak hingga harus dilakukan otopsi. "Namun pihak keluarga menolak dilakukan otopsi dan menerima kematian korban dengan ikhlas," ujar Endrawan.

Lebih lanjut dijelaskannya, diduga korban yang dalam keadaan linglung saat berjalan diatas jurang terpleset dan jatuh ke sungai. Keluarga korban juga mengatakan, korban mengidap gangguan jiwa sejak 5 tahun lalu. "Rencananya korban akan langsung dikuburkan sore ini," tambahnya. gus/ari


Komentar

Berita Terbaru

\