Sepasang Mayat Membusuk di Kebun Kopi, Diduga Korban Laka Lantas?
Jumat, 11 Agustus 2017
00:00 WITA
Buleleng
4969 Pengunjung
istimewa
Buleleng, suaradewata.com - Wrga Dusun Bujak, Desa Sepang, Kecamatan Busungbiu, Kabupaten Buleleng dikejutkan oleh temuan sepasang mayat dikebun kopi dalam kondisi membusuk sekitar pukul 08.00 Wita, Kamis (10/8/2017).
Mayat berjenis kelamin laki dan perempuan tersebut pertama kali dilihat oleh Nyoman Martono (59) warga setempat ketika mendatangi kebunnya pasca berbulan-bulan tak melihat kebunnya.
"Kebetulan ada kegiatan upacara adat, jadi lama sekali saya tidak ke kebun. Begitu pagi melihat kebun kopi, tercium bau busuk menyengat. Dan ternyata setelah saya cari sumbernya, ternyata mayat orang," ungkap Martono kepada awak media.
Bukan hanya sekedar terkejut melihat sumber bau busuk menyengat itu. Kondisi mayat dengan kepala lepas dari tubuh pun sempat hampir membuatnya lemas. Posisi sepasang mayat nahas itu dalam keadaan terlentang dengan tengkorak kepala berada dibelakang tubuh.
Beberapa meter dari ditemukannya mayat pasangan nahas tersebut, juga terdapat sepeda motor Honda Beat dengan nomor polisi DK 7919 CU dalam kondisi tersangkut di semak belukar.
Temuan tersebut sontak dilaporkan oleh Martono kepada warga yang menyebabkan gegernya masyarakat setelah mengetahui fakta temuan mayat tersebut. Dan sejumlah warga pun langsung menuju lokasi serta beberapanya menghubungi pihak kepolisian setempat.
"Kami menduga, korban meninggal murni akibat kecelakaan lalu lintas. Jatuh ke jurang sedalam 20 meter di kebun kopi milik Nyoman Martono. Melihat kondisi tubuh sudah membusuk dan tidak utuh, kejadiannya kami perkirakan terjadi satu bulan lalu," ungkap Kapolsek Busungbiu AKP I Nengah Muliadi.
Setelah dilakukan identifikasi, diketahui identitas pasangan nahas itu masing-masing yakni M Arifin S.Ag beralamat di Geriya Indah II Jl. Pandu nomor 100 RT/RW 013/003 Kelurahan Kemuning, Kecamatan Banjar Baru Selatan, Kota Banjar Baru, Kalimantan Selatan.
Sedangkan mayat perempuannya yakni Mardiyanti asal Desa Penasaban, Kecamatan Giri, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Keduanya belum bisa dipastikan sebagai Pasangan Suami Istri (Pasutri).
Hasil identifikasi lainnya menyebutkan tidak ditemui tanda-tanda kekerasan di tubuh korban yang sudah dalam kondisi membusuk. Muliadi pun menyebut kematian korban murni disebabkan karena kecelakaan lalu lintas.
Selain mayat dan sepeda motor, hasil temuan dilokasi juga terdapat sebuah tas wanita berwarna hitam yang didalamnya berisi sebuah dompet yang berisi uang tunai, brosur kredit UD Sari Buana, sebuah handphone merk Nokia berwarna merah, bungkus dupa, dan buku catatan kredit. Tas tersebut pun diduga milik Mardiyanti. adi/ari
Komentar