PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Komplotan Pencuri Bercadar Kembali Beraksi, Gasak Toko di Desa Padangbulia

Rabu, 09 Agustus 2017

00:00 WITA

Buleleng

4353 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

suaradewata.com

Buleleng, suaradewata.com - Setelah sederetan kasus pencurian sepeda motor yang belum berhasil terungkap, kini komplotan pencuri bercadar kembali melancarkan aksinya dengan menyasar toko warga Dusun Prabukula, Desa Padangbulia, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng. Aksi pencuri bercadar itu berlangsung di toko Restu Abadi milik pasangan suami istri, Gede Sadia (37) dan Luh Suantari (37), sekitar dini hari pukul 01.15 Wita, Rabu (9/7/2017).

Komplotan pencuri bercadar yang beraksi menggunakan kendaraan bak terbuka Suzuki Futura berwarna hitam dan diketahui oleh saksi berjumlah lebih dari 4 orang. Dan korban kehilangan 100 Kilogram cengkeh kering yang berhasil dibawa oleh para pelaku.

Kejadian tersebut diketahui salah seorang warga berinisial NR (48) yang merupakan tetangga korban. Yang sebelumnya, NR terbangun dan ke kamar mandi sekitar pukul 01.00 Wita lalu melihat mobil Futura hitam berhenti tepat didepan rumahnya.

"Saya kebetulan baru keluar dari kamar mandi, sekitar pukul 01.30 dinihari ada mobil pick up futura berwarna hitam berhenti di depan rumah. Setelah itu keluar 4 orang pria bercadar dari mobil lalu berjalan kaki ke arah timur," ujar NR ketika dikonfirmasi awak media usai kejadian tersebut.

Saat melihat kejadian tersebut, NR hanya berjarak sekitar 10 meter dari tempat kejadian para pelaku yang berhenti tepat di depan toko kelontong Restu Abadi milik Sadia. Yang ketika itu, NR memutuskan untuk mengawasi gerak-gerik keempat pria bercadar itu.

Benar saja, dua dari empat pencuri itu melompati tembok toko setinggi 1,5 meter. Sedangkan 1 orang lagi tampak mengawasi di depan toko Restu Abadi. Satu orang lainnya tampak bersiap di dalam mobil menunggu ketiga rekannya melancarkan aksi.

"Kebetulan letak rumah saya lebih tinggi dari toko Restu Abadi, jadi kan kelihatan malingnya mondar-mandir juga saat loncat pagar kemudian menaikkan karung beras berisi cengkih ke mobil. Kalau posisi mobil itu, kepalanya menghadap ke barat," papar NR menegaskan.

NR pun mencoba untuk menggagalkan aksi tersebut dengan melempar bongkahan batu ke arah mobil. Namun target mengenai bagian kaca ternyata meleset dan hanya mengenai pintu mobil hingga mengejutkan para komplotan maling tersebut.

Sadar aksinya diketahui warga, dua pencuri bercadar yang berada di mobil dan mengawasi langsung terkejut dan bergegas meninggalkan kedua rekannya. Sementara, dua pencuri bercadar yang berada di dalam pun sontak keluar toko dan melarikan diri ke arah timur.

"Karena suara ribut dan saya teriak akhirnya warga bangun. Dua orang (Pelaku) yang lari sempat dikejar tangga bangun dan sempat mengejar dua pencuri yang tertinggal, keduanya berlari ke arah timur, tapi pencuri lolos dari kejaran warga. Ya, dua pencuri di dalam mobil kabur ke arah barat," ungkap NR menambahkan.

Dari penuturan Sandia yang merupakan korban pencurian, peristiwa yang sama pun terjadi sekitar tiga bulan lalu. Yang sampai kejadian pencurian selanjutnya, polisi belum menunjukan keberhasilan menangkap kawanan pencuri itu.

"Pertama kepergok adik ipar sehingga dapat digagalkan dan malingnya kabur. Dulu malingnya pakai mobil Avansa, dan sekarang terulang lagi, barang yang dicuri cengkih kering. Kalau beratnya 100 kilogram, harganya Rp 11 juta," ungkapnya.

Kapolsek Sukasada, Kompol Ketut Darmita membenarkan adanya aksi pencurian tersebut. Pihaknya pun mengaku masih melakukan penyelidikan. adi/ari


Komentar

Berita Terbaru

\