PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Tabanan Raih Adipura Kembali, Bupati Eka Dinobatkan Sebagai KDI

Kamis, 03 Agustus 2017

00:00 WITA

Tabanan

3772 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

suaradewata.com

Tabanan, suaradewata.com - Prestasi kembali diraih Kabupaten Tabanan menyusul dua penghargaan yang diperoleh di awal bulan kemerdekaan tahun ini. Prestasi pertama yang berhasil diraih kabupaten berjuluk “Lumbung Beras Bali” ini adalah penghargaan Adipura dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Sedangkan, penghargaan kedua penobatan bagi Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti sebagai salah satu dari 27 Kepala Daerah Inovatif (KDI) yang diserahkan Koran SINDO (Seputar Indonesia).

Adipura diserahkan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Dr Ir Siti Nurbaya Bakar kepada Bupati Eka di auditorium Gedung Manggala Wana Bakti, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, pada Rabu (2/8).

Sementara penghargaan KDI diserahkan Menteri Dalam Negeri Tjahyo Kumolo pada Selasa (1/8) di Hotel Westin, Kuningan, Jakarta. Dalam kesempatan itu, penghargaan tersebut diterima Sekda Kabupaten Tabanan I Nyoman Wirna Ariwangsa yang mewakili Bupati Eka.

Dua penghargaan tersebut tentunya disambut suka cita dan rasa syukur oleh Bupati Eka. “Pastinya bersyukur. Tiap prestasi harus kita syukuri. Baik untuk Adipura dan Kepala Daerah Inovatif. Rasa syukur itu penting sebagai bahan introspeksi dan evaluasi. Yang paling penting adalah terus berbuat yang terbaik,” ujarnya.

Terkait Adipura, Bupati Eka mengaku bersyukur karena penghargaan yang diterima tahun ini merupakan ketiga kalinya. Di kesempatan itu juga, Bupati Eka menyampaikan rasa terima kasihnya kepada organisasi perangkat daerah (OPD) terkait sudah bekerja maksimal dan menjalin kerja sama dengan semua pihak, khususnya masyarakat.

Sejatinya, sambung dia, masih banyak inovasi dan program di bidang lingkungan hidup yang masih bisa dikembangkan di Tabanan. Selain bank sampah yang sudah jalan, upaya untuk tetap mengajak masyarakat mengolah sampah masih perlu dikampanyekan.

“Kalau semua pihak mau, Tabanan pasti bisa. Kecamatan pun harus punya inovasi dalam mengelola sampahnya. Bagaimana mindset-nya mengubah sampah bisa menjadi berkah,” paparnya.

Hal lainnya adalah membuat ruang publik yang lebih banyak seperti taman bermain atau taman kota. Melanjutkan kerja sama dengan Pemerintah Kota Toyama, Jepang, yang sejauh ini sudah berjalan baik di Jatiluwih dengan adanya pembangunan pembangkit listrik tenaga mikro hidro.

“Dengan kerja sama Jepang kita ingin mengelola sampah menjadi energi, menjadi pupuk organik yang berkualitas dan menjadi produk berkualitas ekonomi tinggi. Cuma penerapannya terbentur dengan anggaran Tabanan yang tidak besar. Makanya kita ajak pihak luar. Kebetulan kita punya kerja sama G2G (government to government) dengan Kota Toyama,” ungkapnya.

Demikian halnya dengan penobatan dirinya sebagai Kepala Daerah Inovatif (KDI). Dia menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pihak yang memberikan apresiasi tersebut. Menurutnya, penghargaan itu tidak lepas dari bantuan banyak pihak. “Mulai dari eksekutif sendiri, legislatif, serta yang paling penting masyarakat Kabupaten Tabanan sendiri,” ungkap Bupati Eka.

Menurutnya, kerja sama tersebut yang membuat berbagai inovasi bermunculan. Mulai dari Gerbang Pangan Serasi, Gerbang Pariwisata, Gerbang Indah, Program Partisipatif dengan mengusung semangat gotong royong, BUMDes, Desa Wisata, dan berbagai program lainnya yang bersentuhan langsung dengan kepentingan masyarakat luas.

“Semangat untuk terus memunculkan inovasi tersebut juga tidak terlepas dari kondisi keuangan Tabanan yang terbilang minim. Keterbatasan inilah yang perlu dicarikan solusi agar pembangunan tetap berlangsung,” katanya.

Dengan adanya prestasi tersebut, kata dia, menjadi motivasi bagi pribadinya selaku kepala daerah untuk terus berbuat yang terbaik. Dia mengatakan, apapun yang diperbuat harus menghasilkan dampak langsung kepada pembangunan dan kemajuan. Terlebih jabatan merupakan amanat yang harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk kepentingan masyarakat.

Dalam setiap pertemuan, Bupati Eka selalu menekankan formula 3B yang merupakan akronim dari Berbuat, Berdoa dan Bersyukur. “Itu prinsip saya. Jabatan itu amanat. Dengan prestasi ini saya mengucapkan terima kasih kepada jajaran eksekutif, legislatif, dan tentunya masyarakat,” pungkasnya.

Sebelumnya, Pimpinan Redaksi Koran Sindo Pung Purwanto mengatakan, ajang kepala daerah inovatif merupakan yang kali keempat digelar pihaknya. Ajang ini merupakan salah satu bentuk apresiasi bagi kepala daerah atas inovasi dalam mengelola potensi daerah yang berimplikasi terhadap pertumbuhan dan kemajuan berbagai sektor pembangunan.

“Sejak awal KDI (kepala daerah inovatif) untuk mendorong percepatan otonomi daerah melalui inovasi. Terbukti sejak keberadaan KDI beragam inovasi bermunculan. Tentu ini hal yang sangat baik,” jelasnya.

Menurutnya, tujuan KDI sejalan dengan cita-cita membangun Indonesia dari daerah. Dengan munculnya berbagai inovasi tersebut, tujuan membangun Indonesia dari daerah bukanlah sebatas mimpi semata. Terlebih, tujuan ini sejalan dengan program pemerintah yang dicanangkan Presiden Joko Widodo lewat Nawacita.

“Pembangunan harus disebar di seluruh tanah air. Kehadiran kepala daerah dengan berbagai inovasinya adalah jawaban dari tujuan mulia. Dan, tema KDI tahun ini adalah Inovasi Daerah untuk Kemajuan Bangsa,” tandasnya.hms/dev


Komentar

Berita Terbaru

\