PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Lagi, Wisatawan Tewas Saat Rafting di Ayung

Minggu, 09 Juli 2017

00:00 WITA

Gianyar

3811 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

istimewa

Gianyar, suaradewata.com - Sungai (Tukad) Ayung yang dijadikan tempat rafting sering memakan korban tewas. Kali ini yang menjadi korban seorang wisatawan Wang Yumai (25) berkebangsaan Cina tewas saat rafting di Sungai Ayung, Banjar Begawan, Desa Melinggih Kelod, Payangan, Sabtu (8/7). 
 
Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan siang itu sekitar pukul 13.30 Wita, I Wayan Purnayasa dan Kadek Karyasa yang sama-sama mendapat tugas untuk mendampingi 13 orang wisatawan termasuk korban untuk melakukan kegiatan rafting. Sampai di Sungai Ayung rombongan 13 orang tamu untuk rafting dibagi  2 perahu. Perahu pertama berjumlah 6 orang yang dipandu oleh saksi I Wayan Purnayasa, sedangkan perahu kedua dipandu Kadek Karyasa dinaiki oleh 7 orang. Selanjutnya perahu mulai bergerak mengikuti arus Sungai Ayung yang saat itu memang airnya besar karena hujan.
 
Setelah bergerak berapa meter  tepatnya dijeram yang pertama dengan jarak dari start kurang lebih 300 meter, tiba-tiba perahu yang dikomando Wayan Purnayasa terbalik. Enam orang penumpang perahu tersebut kemudian tercebur ke sungai.
Saat itu Wayan Purnayasa berupaya membantu para penumpang. Guide asal Sukawati ini berhasil menyelamatkan 5 orang wisatawan ketepian sungai. Namun naas korban Wang Yumei tidak berhasil diselamatkan ditengah derasnya arus Sungai Ayung. Setelah dicari beberapa saat, wanita asal Cina itu terlihat di menyangkut di celah-celah bebatuan yang diterjang derasnya air. 
 
Wayan Purnayasa bersama Kadek Karyasa berupaya melakukan penyelamatan. Namun karena saking derasnya arus sungai membuat 2 orang  guide ini kesulitan melakukan evakuasi. Beberapa lama kemudian korban jenis kelamin perempuan  akhirnya berhasil diangkat ketepian, tetapi setelah dicek denyut nadi Wang Yumei tidak bergerak.
 
Kejadian tersebut kemudian dilaporkan ke Polsek Payangan. Tak lama kemudian korban Wang Yumei dievakuasi dan dilarikan ke UPT Puskesmas Payangan sekitar pukul 17.00 wita. Namun sayang nyawa Wang Yumei tidak bisa diselamatkan. Malam itu mayat Wang Yumei dibawa ke RSUP Sanglah sebelum dipulangkan ke negara asalnya.
 
Kapolsek Payangan,  AKP Gde Endrawan membenarkan musibah tersebut. Berdasarkan hasil keterangan sejumlah saksi diketahui saat kejadian arus Sungai Ayung memang cukup besar karena sejak pagi di Gianyar diguyur hujan.Kini polisi masih minta keterangan sejumlah saksi. gus/ari


Komentar

Berita Terbaru

\