PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Hanya Dua SMP Laksanakan UNBK, Disdikpora Bangli Siapkan 1,2 M Untuk Komputer

Selasa, 02 Mei 2017

00:00 WITA

Bangli

4245 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

suaradewata.com

Bangli, suaradewata.com – Dari puluhan SMP baik negeri maupun swasta yang ada  di Kabupaten Bangli, hanya dua sekolah yang bisa melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun 2017. Sisanya, terpaksa masih menyelenggaran Ujian Nasional Kertas Pensil (UNKP) atau secara manual. Hal tersebut terjadi, lantaran terbentur keterbatasan sarana computer yang dimiliki. Sementara dari Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bangli, baru bisa menargetkan tahun 2018 pelaksanaan UNBK bisa dilaksanakan di 5 sekolah SMP dengan menyiapkan anggaran sebesar Rp 1,2 miliar untuk pengadaan computer.

Sesuai informasi yang dihimpun di kantor Disdikpora Bangli, secara umum pelaksanaan UN untuk tingkat SMP pada hari pertama, Selasa (02/05/2017) berlangsung aman dan lancar. Hebatnya, pada hari pertama pelaksanaan UN dengan mengujikan mata pelajaran Bahasa Indonesia ini, semua siswa hadir. Dimana, jumlah peserta UN sebanyak 3.636 siswa dari 29 SMP baik negeri maupun swasta yang ada di Bangli.. “Dari 29 SMP baik negeri maupun swasta yang ada di Bangli, baru dua sekolah yang bisa melaksanakan UNBK. Sisanya masih melaksanakan UNKP,” ungkap Kadisdikpora Bangli, Nyoman Suteja.

Disampaikan, sekolah yang bisa melaksanakan UNBK yakni SMPN 1 Bangli dan SMPN 3 Bangli. “Banyaknya sekolah yang belum bisa melaksanakan UNBK karena terbentur kendala asset computer. Target kita tahun depan, sekolah yang bisa melaksanakan UNBK bisa meningkat menjadi 5 sekolah,” tegasnya. Target tersebut, kata dia, sudah sesuai hasil telaahan dan mengacu pada kesiapan anggaran. “Untuk mencapai target 5 sekolah bisa melaksanakan UNBK, tahun ini kita telah menyiapkan anggaran Rp 1,2 miliar untuk pengadaan computer,” sebutnya.

Dengan anggaran sebesar itu, diperkirakan pengadaan computer yang bisa dilakukan sekitar 120 unit lebih, dengan estimasi harga Rp 9 juta - Rp 10 juta per unit.  Hanya saja, menurutnya, sesuai ketentuan Permendiknas, UNBK hanya bisa dilaksanakan oleh sekolah yang mempunyai minimal 30 persen sarana computer dari jumlah siswa. Oleh karena itu, kedepan pengalokasian computer tersebut akan diprioritaskan untuk sekolah yang sudah mempunyai minimal 20 persen computer. “Kalau acuannya UNBK masih seperti sekarang, untuk sementara prioritas sekolah yang akan dibantu pengadaan komputernya adalah sekolah yang sudah mempunyai computer 20 hingga 25 persen. Untuk tambahannya nanti akan langsung kita drop dari pengadaan tersebut,” beber Nyoman Suteja. .

Sementara Kepala Sekolah SMPN 1 Bangli I Wayan Widiana Sandhi, saat dikonfirmasi mengakui pelaksanaan UNBK baru pertama kali bisa dilaksanakan karena keterbatasan sarana computer yang dimilikinya. “Tahun ini kita bisa melaksanakan UNBK berkat sejumlah bantuan yang telah diberikan pemerintah, salah satu untuk tambahan computer,” tegasnya.

Disampaikan, tahun ini tercatat sebanyak 312 siswa yang ikut UNBK.  Namun jumlah komputer yang tersedia sebanyak 115 komputer. “Kita memang sudah bisa memenuhi ketersedian computer lebih dari 30 persen. Namun jika dibandingkan dengan jumlah siswa, masih kurang. Sebab, idealnya jumlah komputer yang tersedia sama dengan jumlah siswa sehingga bisa melaksanakan UNBK sekaligus,” serentak. Untuk menyiasati kekurangan komputer tersebut, pihaknya terpaksa menerapkan pelaksanaan UNBK di sekolah unggulan ini, dibagi menjadi tiga sesi untuk satu mata pelajaran. “Pelaksanaannya kita bagi menjadi tiga sesi. Anak-anak yang mendapat sesi terakhir, bisa mengikuti UN sampai sore,” ungkapnya.

Sekedar diketahui, sesuai jadwal pelaksaan UN tingkat SMP ini, akan berlangsung selama empat hari. Hari pertama, Selasa (02/05/2017), mata pelajaran yang di-UN-kan yakni Bahasa Indonesia. Hari kedua, Rabu (03/05/2017) Matematika, Kamis (04/05/2017) Bahasa Inggris dan terakhir hari Jumat (05/05/2017) mata pelajaran IPA. ard/aga


Komentar

Berita Terbaru

\