Geredeg Siap Bersaing Rebut Rekomendasi Golkar
Senin, 20 Maret 2017
00:00 WITA
Denpasar
4048 Pengunjung
suaradewata.com
Denpasar, suaradewata.com - DPD Partai Golkar Provinsi Bali boleh saja mengusulkan nama tunggal, Ketut Sudikerta, untuk ditetapkan DPP Partai Golkar sebagai calon gubernur (Cagub) Bali. Hanya saja, DPP Partai Golkar tak mau gegabah dalam mengambil keputusan. Apalagi realitas politik menunjukkan bahwa masih ada kader 'beringin' lainnya yang juga siap untuk bertarung di Pilgub Bali 2018, yakni Wayan Geredeg dan Gede Sumarjaya 'Demer' Linggih.
Bahkan, menurut rencana, DPP Partai Golkar akan memanggil Sudikerta, Geredeg dan Demer, sebelum dilakukan penetapan Cagub yang dipersiapkan untuk bertarung pada Pilgub Bali 2018. Di sisi lain, baik Demer maupun Geredeg, juga menegaskan sikap politiknya, siap bersaing merebut rekomendasi Partai Golkar, sekaligus siap bertarung di Pilgub Bali mendatang.
"Saya prinsipnya, tunduk pada aturan partai. Dan, selaku kader saya pasti siap (bersaing mendapatkan rekomendasi), termasuk siap jika dipercayakan sebagai calon gubernur," kata Geredeg, saat dikonfirmasi melalui saluran telepon, di Denpasar, Senin (20/3).
Geredeg yang juga Koordinator Wilayah (Korwil) Bali DPP Partai Golkar itu mengingatkan, di internal Partai Golkar ada aturan main terkait penjaringan, pengusulan, hingga penetapan calon gubernur. Selain itu, ada juga survei, untuk dijadikan dasar dalam penetapan calon gubernur.
"Jadi, mari kita hormati seluruh tahapan yang ada. Begitu pula dengan hasil survei. Seperti apa hasil surveinya, mari kita bicara secara internal di partai, dan harus kita hormati," ucapnya.
"Misalnya dalam survei nanti, Pak Sudikerta atau Pak Demer yang hasilnya bagus maka saya akan angkat topi, saya akan dukung sepenuhnya. Sebaliknya apabila saya yang terbaik dalam survei, maka mari kita saling menghormati, saling mendukung," imbuh Geredeg, yang juga mantan Bupati Karangasem.
Ia sendiri bahkan berkomitmen untuk tidak main paksa ke DPP Partai Golkar, agar ditetapkan sebagai Cagub Bali. "Saya tidak mau main paksa-paksa, apalagi berontak. Saya siap bersaing dapatkan rekomendasi, siap untuk bertarung di Pilgub, tetapi saya tunduk pada aturan partai, saya taat pada apapun perintah partai," tandasnya.
Selain itu, Geredeg juga berkomitmen untuk senantiasa bekerja dalam membesarkan Partai Golkar di Bali, tanpa harus menjadi calon gubernur. Bagi Geredeg, jabatannya saat ini sebagai Korwil Bali DPP Partai Golkar Golkar, tentu juga merupakan amanah untuk dapat membesarkan 'beringin' di Pulau Dewata.
"Saya terus bekerja untuk besarkan partai. Selaku Korwil, saya tentu tidak mau diam saja. Kami terus keliling Bali dalam rangka besarkan partai, bukan untuk sekedar kepentingan jelang Pilgub Bali semata," pungkas Geredeg. san/ari
Komentar