NasDem All Out Untuk Ray Mantra, Gagal Bangun Koalisi Ray Mantra Independent
Senin, 13 Maret 2017
00:00 WITA
Buleleng
3796 Pengunjung
suaradewata
Buleleng, suaradewata.com - Pertarungan Pilgub Bali 2018, mulai menghangat. Partai NasDem besutan Surya Paloh, mencuri start mengusung salah satu calon yang dijagokan bertarung merebut posisi Bali 1, pasca kepemimpinan Made Mangku Pastika yang barakhir di tahun 2018.
Dalam acara pelantikan Ketua DPC se-Kabupaten Buleleng, pada Senin (13/2/2017) nama Walikota Denpasar, IB. Ray Mantra menggaungi acara yang berlangsung di Gedung Wanita Laksmi Graha Singaraja. Ray Mantra pun dipastikan diusung NasDem pada Pilgub Bali 2018.
Meski begitu, langkah NasDem untuk Tarung Bebas mengusung calon di Pilgub Bali, masih terganjal soal jumlah kursi di DPRD Bali. Seperti diketahui, total dari 55 kursi DPRD Bali, dimana PDIP meraih 24 kursi, disusul Partai Golkar 11 kursi, kemudian Partai Demokrat 8 kursi, Partai Gerindra 7 kursi, Partai NasDem 2 kursi, PAN 1 Kursi, Partai Hanura 1 kursi, dan PKPI 1 Kursi.
Sehingga dipastikan, hanya PDIP dan Golkar yang mampu mengusung calon sendiri, dan parpol lain harus koalisi, dari aturan KPU yakni, 20 persen total jumlah kursi DPRD atau sekitar minimal 9 kursi Dewan.
Kendatipun, NasDem mampu mendekati dan menyatu dengan Parpol Hanura, PKPI dan PAN, sulit mengusung Rai Mantara. Sehingga satu-satunya, NasDem harus bisa mengaet Gerindra. Pasalnya, Golkar dan Demokrat, dipastikan kembali berkoalisi melanjutkan Bali Mandara Jilid III. Sedangkan, PDIP digadang-gadang akan mengusung Wayan Koster sebagai Cagub Bali di Pilgub Bali 2018.
Usai acara pelantikan Ketua se-Kabupaten Buleleng, Ketua DPW NasDem Bali, IB. Oka Gunastawa mengatakan, saat ini rekomendasi untuk Ray Mantra dari NasDem sudah diproses. Gunastawa pun mengaku, segenap kader partai NasDem all out untuk mendorong Ray Mantra bertarung di Pilgub Bali 2018.
Gunastawa tidak menampik, niat NasDem bertarung di Pilgub masih terganjal jumlah kursi di DPRD Bali. Untuk itu, ia masih melakukan penjajakan dengan sejumlah partai politik untuk membentuk koalisi, mengusung Ray Mantra. Jikapun gagal, NasDem all out mendukung Ray Mantra lewat jalur independent.
"Nasdem dukung penuh Ray Mantra dan kami serahkan apakah beliau ingin maju lewat partai atau independen. Saat ini, kami juga masih melakukan pendekatan dengan beberapa Parpol. Jika memang tidak ada, maka kami mendorong maju lewat Independent, kami juga akan siapkan pengumpulan KTP," jelas Gunastawa.
Disinggung mengenai figur yang bakal mendampingi Ray Mantra, Gunastawa mengaku, dirinya menyerahkan sepenuhnya kepada Ray Mantra untuk memilih. "Semua kami serahkan kepada beliau. Secara intern kami juga tidak ada itu mengusulkan nama nama dari partai kami," jelasnya.
Kendati begitu Gunastawa seolah memberikan sinyal positif, kader atau figur yang digadang-gadang mendampingi Ray Mantra berasal dari Buleleng. Sebab, dengan melihat peta politik dan persebaran wilayah antara selatan dan utara, Buleleng layak diperhitungkan dalam hajatan politik di Bali.
"Bisa saja ada opsi tokoh dari Buleleng. Kami juga masih lihat, apakah kemungkinan memang ada kemungkinan ke arah sana. Intinya kami nilai Buleleng selalu berpengaruh pada setiap hajatan politik di Bali. Kita lihat nanti, ini masih kami lakukan komunikasi," tandas Gunastawa.rik/adi/aga
Komentar