Gubug Terbakar, Tukang Ojek Tewas Terpanggang
Senin, 13 Maret 2017
00:00 WITA
Buleleng
3543 Pengunjung
suaradewata
Buleleng, suaradewata.com - Ida Kade Astawa (62) warga Dusun Munduk, Desa Banjar, Kecamatan Banjar, Buleleng, membuat geger warga setempat. Pasalnya, Kade Astawa ditemukan tewas terpanggang, Senin (13/3/2017) sekitar pukul 13.00 wita, disebuah gubug yang terbakar.
Kade Astawa yang diketahui berprofesi sebagai Tukang Ojek ini, pertama kali ditemukan tewas oleh saksi yang tak lain anaknya bernama, Ida Ayu Putu Swastini (31) dan cucu korban bernama Ida Bagus Rangga Wisnu Wardana (19), disebuah gubug berukuran 5 X 5 meter yang beratapkan genteng, tembok bata mentah, dengan rangka rumah dari kayu.
Berdasarkan informasi dihimpun dilapangan menyebutkan, korban pada Sabtu (11/3/2017) pukul 17.00 wita meninggalkan rumahnya. Namun, setelah 2 hari lamanya, ternyata korban tidak pulang kerumah. Untuk itu, saksi berusaha mencari korban ditempat biasanya korban tinggal dan bermalam.
Setelah dilakukan pencarian kegubuk tempat biasa korban tinggal, ditemukan sebelah timur gubuk terparkir sepeda motor supra bernopol DK 3076 VE dengan kunci nyantol. Setelah gubug itu didekati, saksi sudah melihat gubuknya dalam kondisi hangus terbakar dan pintu kamar keadaan terkunci dari dalam.
Swastini dan Rangga pun langsung mengecek dari jendela belakang dan betapa kegetnya, melihat korban sudah meninggal dunia dalam keadaan terbakar. Karena panik, mereka pun langsung berlari meninggalkan lokasi untuk memberitahukan pihak keluarga dan warga setempat.
"Korban ditemukan pertama kali oleh anak kandungnya, dalam kondisi terbakar. Korban berada didalam kamar berukuran 2 X 2 meter. Sedangkan, rumah sudah dalam keadaan terbakar namun saat itu sudah tidak ada api dan hanya ada kepulan asap saja tidak banyak," kata Ida Bagus Dedy Suyasa (35), warga setempat, dalam keterangannya dihadapan Polisi.
Polisi yang menerima laporan, langsung menuju lokasi untuk melakukan olah TKP. Sementara berdasarkan hasil pemeriksaan Tim medis, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Diduga kejadian kebakaran tersebut, terjadi pada Sabtu (11/3/2017) malam lalu dalam kondisi sepi. Sehingga, banyak orang yang tidak tahu.
"Anggota dibantu pihak keluarga membuka dengan mendobrak pintu kamar yang terkunci dari dalam. Korban telah ditemukan, dalam keadaan meninggal dunia dengan kondisi tubuh terbakar, dengan posisi terlentang. Selain itu ditemukan juga, bekas lampu petromak yang terbakar dekat tubuh korban," ungkap Kapolsek Banjar. Kompol. AA. Gede Sena.
Seizin Kapolres Sukawijaya, Sena menjelaskan, berdasarkan keterangan dari pihak keluarga korban, bahwa korban pernah mengidap penyakit jantung, sesak nafas dan kencing manis selama bertahun-tahun. "Dugaan sementara, korban bunuh diri dengan membakar diri, karena menderita sakit yang tidak kunjung sembuh," pungkas Sena.
Terkait dengan kejadian ini, pihak keluarga korban sudah menerima kejadian dengan ikhlas, dan menganggap ini sebagai musibah. Sehingga, keluarga korban menolak untuk dilakukan otopsi, serta membuat surat pernyataan untuk tidak dilakukan otopsi.rik/adi/aga
Komentar