Tragis, Suami Tebas Istri Hingga Dua Jarinya Putus
Senin, 13 Maret 2017
00:00 WITA
Bangli
5483 Pengunjung
suaradewata.com
Bangli, suaradewata.com – Tragis benar nasib yang dialami Ni Made Pasti (45) warga desa Sukawana, Kintamani, Bangli. Karena kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dialaminya, dua jari tangan kiri korban putus akibat amukan suaminya sendiri, I Kadek Juwena (50) yang berujung penebasan terhadap korban. Akibat kondisinya yang cukup kritis, korban terpaksa dilarikan ke RSU Bangli untuk mendapatkan perawatan.
Sesuai informasi yang dihimpun dilapangan, Senin (13/03/2017), prahara rumah tangga tersebut lantaran pelaku yang tak lain suami korban, kesal karena korban sering minggat dari rumahnya di desa Les, Tejakula, Buleleng. Kejadiannya sendiri berlangsung pada hari Minggu (12 Maret 2017) sekira pukul 22.00 wita. Saat itu, korban yang sedang berada di rumah orang tuanya di desa Sukawana, Kintamani tiba-tiba didatangi suaminya. Parahnya, tanpa basa basi pelaku langsung menebas korban yang saat itu sedang tidur dalam kamar dengan menggunakan parang. Beruntung, korban secara refleks sempat melakukan tangkisan. Meski demikian, karena kerasnya sabetan parang tersebut, tangan kiri korban tepatnya dua jari masing-masing jari kelingking dan jari manis putus.
Kanit Reskrim Polsek Kintamani, AKP Dewa Gede Oka seijin Kapolsek Kintamani Kompol. Gede Sumena saat di konfirmasi membenarkan adanya kasus tersebut. “Antara korban dan pelaku, selama ini memang terlibat cekcok karena urusan rumah tangga. Saat ini korban masih menjalani perawatan di RSU Bangli karena dua jarinya nyaris putus karena ditebas suaminya,” ungkapnya. Pemicunya, kata dia, pelaku kesal karena setelah menikah, korban justru sering minggat ke rumah orang tuanya.
Diakui, sebelum dilarikan ke RSU Bangli, korban sempat dibawa ke Puskesmas Kintamani. Namun karena kondisi lukanya yang cukup parah sehingga di rujuk ke RSU Bangli. “Saat dilarikan ke puskesmas Kintamani, kondisi Made Pasti masih sadar, dan sempat menjelaskan bahwa dirinya memang sering dianiaya oleh suaminya. Menurut korban suaminya sering mabuk,” papar AKP. Dewa Gede Oka.
Sementara itu, pelaku Kadek Juwena telah diamankan di polsek Kintamani. “Dari hasil interogasi, pelaku mengakui nekat menebas korban karena kesal dirinya sering ditinggal minggat oleh korban. Pelaku sudah kita amankan. Saat ini kasusnya masih kita kembangkan,” pungkasnya. ard/ari
Komentar