Cuaca Buruk, Jalur Utama Singaraja - Denpasar Kembali Longsor

istimewa

Buleleng, suaradewata.com - Angin kencang disertai hujan kembali membuat jalur utama Singaraja - Denpasar kembali mengalami longsor di beberapa titik. Seperti longsor yang terjadi di sekitaran Kilometer 17 nyaris menyebabkan korban.

Menurut penuturan I Gede Dharma Jaya (34), warga Perumahan Wira Segara, Desa Pemaron, Kecamatan Buleleng ketika dikonfirmasi suaradewata.com pukul 23.24 Wita, Selasa (8/1). Gundukan tanah yang longsor nyaris menimpa mobil yang dikendarainya dari arah Denpasar menuju kawasan Kota Singaraja.

"Longsor pertama lalu disertai pohon tumbang. Karena tidak bisa lewat (Ke Singaraja), akhirnya memutar balik ke atas (Arah Denpasar). Tapi ternyata longsor juga terjadi di atas sekitar 2 kilometer dari tempat pertama. Sempat terjebak dan akhirnya kembali ke longsor dan tempat pohon tumbang pertama," ujarnya.

Menurut penuturannya, jalur pada longsor pertama berhasil dilewati setelah ia serta sejumlah pengguna jalan turun bergotong-royong membersihkan jalur dari pohon tumbang yang melintang di jalan. Ia pun sempat mengambil gambar pohon tumbang yang menghambat perjalanan pengguna jalan.

Dikatakan, akibat longsor tersebut sempat menimbulkan kemacetan panjang kendaraan. Selain tumpukan tanah akibat longsornya perbukitan dipinggiran jalur utama tersebut, angin kencang pun membuat sejumlah ranting dan dahan pohon besar patah. Bahkan beberapa tampak tumbang dan ada yang melintang dan mengganggu arus lalu lintas pada jalur lintas kabupaten tersebut.

Dari penuturannya, petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Buleleng baru terlihat meluncur ke lokasi longsor setelah dirinya tiba di kawasan Kelurahan Banyuasri yang masuk wilayah Kota Singaraja.

Hingga berita ini diturunkan, kondisi cuaca buruk masih terjadi di kawasan Bumi Panji Sakti. Angin kencang disertai hujan masih mengguyur wilayah Bali Utara dan sepanjang jalur utama lintas Singaraja - Denpasar. adi/ari

• TAGS:
• Buleleng
• Longsor
• Bencana
• Pohon Tumbang