Obyek Wisata Alam Sawah Br. Gagah, Tawarkan Wisata Bernuansa Alam
Senin, 23 Januari 2017
00:00 WITA
Gianyar
7371 Pengunjung
istimewa
Gianyar, suaradewata.com - Pilihan obyek wisata khususnya wisata alam di Kabupaten Gianyar kini bertambah satu lagi, dengan dibukanya obyek wisata alam sawah di Subak Sukabayu, Br. Gagah Desa Tegallalang, Kecamatan Tegallalang Gianyar. Wisata trekking di areal persawahan di buka oleh Bupati Gianyar yang diwakili oleh Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, I Ketut Mudana , Senin (24/1)
Wisata alam sawah hampir seluas 92ha ini menyuguhkan pemandangan yang sangat menyejukkan mata. Jika ingin menikmati indahnya persawahan terasering dengan petani yang mengerjakan sawah secara tradisional, wisatawan dapat menyusuri jalan setapak sepanjang 2,7 kilometer. Seperti ditegaskan oleh Pekaseh Subak Sukabayu, I Wayan Sudana, ide untuk menjadikan lahan persawahan ini sebagai obyek wisata sudah tercetus setahun yang lalu. Setelah membangun sarana dan prasarana penunjang seperti toilet, jalan setapak yang dibeton melewati areal persawahan dan beberapa penunjang lainnya, akhirnya obyek wisata ini diresmikan, Senin (23/1).
Wisata alam sawah, menurut Wayan Sudana selain menawarkan rice field view, jogging track dan trekking, kedepannya akan juga menjadi wisata edukasi. Nantinya, wisatawan akan dapat melihat atau belajar bagaimna itu pertanian tradisional Bali yang lekat dengan nuansa budayanya. Wisatawan akan disuguhkan cara menanam padi, mulai dari pembibitan, membajak sawah, menanam hingga memanen hasil pertanian.
“Yang kami perkenalkan tentu saja pertanian tradisional, tidak ada sentuhan modern seperti traktor. Begitu juga dengan berbagai upacara agama yang selalu melekat pada kehidupan di Bali,” jelas Sudana.
Selain itu, sebagai pendukung wisata alam pesawahan, juga dibangun lokasi berfoto atau lebih beken disebut lokasi foto selfie. Tidak hanya itu, ditempat lokasi selfie juga dibangun seperti panggung terbuka yang dikelilingi semacam terali yang disebut dengan lokasi gembok cinta. Lokasi ini menyasar muda mudi yang tengah dilanda asmara, untuk memasang gembok sebagai lambang ikatan cinta abadi mereka. Ide gembok cinta ini memang meniru hal yang sama yang ada di luar negeri seperti di Paris dan Korea Selatan.
Sementara itu, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, I Ketut Mudana mengatakan sangat mengagumi inovasi dari masyarakat di Br. Gagah khususnya krama Subak Sukabayu. Menurutnya, selain sebagai obyek wisata, ide ini juga sebagai langkah yang bagus untuk konservasi atau pelestarian lingkungan.
Tidak bisa di pungkiri saat ini, gelombang alih fungsi lahan demi kepentingan ekonomi tidak bisa dibendung lagi. Dengan upaya seperti ini, selain Br. Gagah terkenal menjadi salah satu destinasi wisata alam juga areal persawahan dapat dijaga. Pada kesempatan itu, I Ketut Mudana juga menyerahkan sejumlah bantuan dana yang dapat digunakan untuk kepentingan pengembangan wisalam alam sawah di Subak Sukabayu, Br. Gagah, Tegallalang. gus/ari
Komentar