PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

BBI Boarding School Dikunjungi 63 Delegasi BDF

Sabtu, 10 Desember 2016

00:00 WITA

Tabanan

3594 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

suaradewata

Tabanansuaradewata.com - Sebanyak 63 delegasi Bali Democracy Forum (BDF) kunjungi Bali Bina Insani (BBI) Boarding School di Banjar Meliling Kawan Desa Meliling, Kecamatan Kerambitan, jumat, (09/12/2016). Kunjungan tersebut merupakan salah satu agenda BDF untuk melihat wujud langsung toleransi beragama di Kabupaten Tabanan.

Dalam kunjungan tersebut, Direktur Pondok Pesantren BBI H. Ketut Imaduddin Djamal dalam sambutannya dihadapan para Delegasi menyampaikan bahwa pondok pesantren BBI ini sesungguhnya sebuah lembaga. Yang mengajarkan kebersamaan yang mengajarkan toleransi atas ciptaan Semua manusia untuk bersaudara. Kata Dia didalam Al Quran jelas dikataan penciptaan manusia adalah untuk saling menyayangi dan saling memberikan.

"Perbedaan Bangsa dan Negara adalah sebuah karunia yang Allah diberikan oleh kita, kami biasa berbeda disini antara yang islam yang hindu yang kristen yang Budha,dan yang lainya, karena betapa indah sebuah perbedaan, pelangi indah karena warna warni, taman indah karena beraneka bunga dan tanaman, kebhinekaan adalah sebuah keniscahyaan, bukanlah sebuah idea tapi sebuah fakta, bukan perbedaan yang kami kedepankan tapi persamaan," ucap Imaduddin. 

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi seusai kegiatan mengatakan memang sengaja mengambil program ini. Untuk memperlihatkan dilapangan pada level masyarakat. Bagaimana kebersamaan toleransi itu berjalan di masyarakat. Ditengah tengah masyarakat hindu berdiri atau ada masyarakat Hindu di Tabanan. Ada satu Pondok Pesantren yang hidup dengan nyaman yang bisa berinteraksi tanpa gangguan apapun. Dengan masyarakat sekitarnya dan guru gurunya juga berasal dari latar belakang agama yang berbeda.

"Jadi ini betul betul satu contoh, bagaimana perbedaan ini dijadikan satu modal untuk mebangun, seperti yang disampaikan oleh kepala sekolah,Ibu Bupati dan lain lain, yang ingin dibangun adalah kualitas manusia yang berintegritas," ucap Retno.

Setelah selesai acara dan saat meninggalkan lokasi tersebut. Terpantau satu Bus DK 9186 FC yang mengangkut beberapa Delegasi tersebut nyungsep diparkiran. Terpantau beberapa Polisi sibuk mendorong Bus tersebut. Tidak hanya itu, terlihat Kapolres Tabanan AKBP Marsdianto juga ikut sibuk untuk mengeluarkan Bus yang nyungsep di parkiran. Akhirnya lewat sebuah truck dari utara untuk mengeluarkan Bus tersebut. Dan bus tersebut berhasil keluar dari parkiran setelah ditarik oleh Truck dengan tali sling.ang/aga


Komentar

Berita Terbaru

\