Gianyar, suaradewata.com - Hujan yang terjadi di wilayah Gianyar selama seminggu terakhir telah menyebabkan bencana longsor di beberapa tempat. Seperti di Kecamatan Tegallalang, bencana longsor kembali terjadi Selasa (5/12) pagi, tebing setinggi 15 meter yang ada di jalur Banjar Sebatu menuju Banjar Bonkaja, Desa Sebatu, longsor sampai menutupi badan jalan.
Pantauan di lokasi, tampak belasan siswa sekolah dasar dari Banjar Bonjaka berjalan kaki dan melewati tumpukan material longsor untuk bisa sampai ke sekolah yang lokasi di Banjar Sebatu. Setelah pulang sekolah para siswa kembali melintasi material longsor, dibantu oleh personil BPBD Gianyar serta personil Polsek dan Koramil Tegallalang.
Para siswa sekolah dasar lebih memilih melintas diatas tumpukan meterial longsor, dari pada harus memutar sejauh 10 kilometer untuk sampai di Banjar Bonjaka. Jalur yang tertutup longsor juga merupakan akses menuju Desa Taro, Tegallalang. Sejumlah kendaraan roda dua maupun roda empat harus berbaik arah akibat longsor yang terjadi sekitar pukul 03.00 wita dini hari.
Personil BPBD Gianyar yang sejak pukul 07.00 wita melakukan evakuasi material longsor di bantu personil polsek dan koramil. Komandan Regu BPBD Gianyar Balik Darmawan, mengatakan untuk evakuasi kali ini satu unit alat berat eskavator diterjunkan serta 1 unit mobil Damkar. Pembersihan material longsor terlebih dahulu dilakukan pemotongan terhadap pohon-pohon yang ikut tumbang dan terbawa longsor.
Satu alat berat mengeruk tumpukan tanah, kemudian dilakukan penyemprotan oleh Damkar sehingga tanah tersebut terurai dan mengalir terbawa air. Hingga pukul 12.00 wita baru sebagian kecil tanah yang bisa dievakuasi, akses jalan pun belum terbuka. Belum usai melakukan evakuasi oleh 11 personil BPBD Gianyar, hujan kembali mengguyur wilayah Tegallalang. "Meski hujan kami tetap bekerja, agar akses jalan bisa terbuka hari ini juga. Paling tidak sore ini sudah bisa dilewati," tegas Darmawan disela-sela proses evakuasi. gus/ari
Komentar