PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Selamatkan Lingkungan, Bangli Dorong Pertanian Organik

Kamis, 24 November 2016

00:00 WITA

Bangli

3135 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

suaradewata.com

Bangli, suaradewata.com - Bupati Bangli I Made Gianyar terus mendorong pertanian di Kabupaten Bangli diarahkan dari pertanian kimia ke pertanian organik. Hal ini dilakukan untuk melindungi tanah, udara, makanan, dan makhluk hidup lainnya dari bahaya bahan kimia yang biasa digunakan dalam pertanian konvensional. Terlebih masyarakat sekarang mulai sadar akan bahaya mengkonsumsi makanan yang terpapar kimia dan mulai beralih ke makan-makanan yang lebih sehat (makanan organic). Dengan demikian, prospeknya cukup menjanjian dan diharapkan kedepan mampu mensejahterakan petani di Kabupaten Bangli.

Hal tersebut disampaikan Bupati Made Gianyar saat menghadiri praktek lapangan pemangkasan kopiserangkaian pelatihan teknis budidaya kopi bagi petani di Sekretariat Subak Abian Wanasari Kanjung, Desa Catur, Kecamatan Kintamani, Bangli, Rabu (23/11/2016). Acara tersebut juga dihadiri Plt. Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan dan Perhutanan (P3) Kabupaten Bangli Dra. Ni Wayan Manik dan  Penyuluh Pertanian se Kabupaten Bangli.

Lebih lanjut Bupati Made Gianyar menekankan, banyak manfaat yang didapatkan dengan pengalihan pertanian dari kimia ke organik seperti dari sisi kesehatan, pertanian organik menghasilkan makanan yang aman dan bergizi, menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat bagi petani, meminimalkan semua bentuk polusi yang dihasilkan dari kegiatan pertanian seperti pencemaran tanah, air dan udara. “Oleh karenanya sesegera mungkin kita ingin mengupayakan pertanian di Bangli segera beralih ke pertanian organik yang ramah lingkungan”ucapnya.

Untuk mensukseskan program pertanian organik berbasis ramah lingkungan jelas Made Gianyar, pihaknya telah mengambil kebijakan dengan memberikan pendampingan secara khusus bagi beberapa kelompok subak di Kabupaten Bangli. Program ini penting terus digarap karena masyarakat diera sekarang sudah mulai sadar akan bahaya mengkonsumsi makanan yang tercemar kimia dan mulai beralih ke makanan organik. “Perbuahan pola pikir masyarakat ini menjadi sebuah potensi besar bagi pertanian di Kabupaten Bangli utamanya untuk kesejahteraan petani. Jadi pertanian organik di Bangli harus terus digarap”pungkasnya. ard/gin

 


Komentar

Berita Terbaru

\

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Wabup Ketut Suiasa Resmikan TAKSU Badung