PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Tolak Reklamasi, Gerindra Tarik Dukungan Dari Pasti-Kerta

Minggu, 16 Oktober 2016

00:00 WITA

Denpasar

4287 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

suaradewata

Denpasar, suaradewata.com - ForBali bersama 39 Desa Adat yang selama ini getol menolak reklamasi Teluk Benoa, boleh bernafas lega. Pasalnya, sudah ada partai politik yang menolak megaproyek tersebut.

Adalah Partai Gerindra, yang menjadi partai pertama yang menegaskan sikapnya menolak reklamasi Teluk Benoa. Penolakan ini bahkan disampaikan langsung oleh DPP Partai Gerindra di Jakarta.

"Ya, partai memang sudah bersikap soal reklamasi (Teluk Benoa)," tutur Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Bali Ida Bagus Putu Sukarta, saat dikonfirmasi melalui saluran telepon di Denpasar, Minggu (16/10).

Menurut dia, Partai Gerindra memiliki komitmen bahwa pembangunan sepenuhnya diarahkan untuk kepentingan dan kesejahteraan rakyat. "Demikian halnya dengan investor yang ingin membangun. Apabila itu sesuai kehendak rakyat dan dalam rangka kepentingan rakyat, ya, kita dukung. Kalau tidak, ya, kita tolak," ujar Wakil Ketua Fraksi Partai Gerindra DPR RI itu.

Pada kesempatan tersebut, Sukarta membantah bahwa Partai Gerindra juga mencabut dukungan dari Gubernur Made Mangku Pastika dan Wakil Gubernur Ketut Sudikerta. Ia berdalih, pernyataan DPP Partai Gerindra mencabut dukungan dari Pastika - Sudikerta, hanya dalam urusan pemerintahan dan program-program yang tidak mementingkan kesejahteraan rakyat.

"Mungkin maksud DPP Partai Gerindra, kalau tidak mengikuti kehendak rakyat berarti kita beda perjuangan. Untuk program, kalau memang bagus untuk rakyat, kita dukung. Kalau tidak, kita harus tolak," tegasnya.

Saat ini, imbuh Sukarta, sebanyak 39 Desa Pakraman telah menyatakan sikap menolak reklamasi Teluk Benoa. Hal tersebut menunjukkan, bahwa reklamasi ini tidak sesuai dengan keinginan rakyat Bali. Itu sebabnya, reklamasi dimaksud harus ditolak.

"Kalau sudah keputusan Desa Pakraman, ya, kita harus ikuti. Anggota fraksi di DPRD Bali juga pasti akan ikuti, meski kami belum memberikan instruksi secara resmi soal itu," ujar mantan Wakil Ketua DPRD Bali ini.

Dikonfirmasi secara terpisah, Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta belum mau berkomentar banyak saat disinggung soal pencabutan dukungan oleh Partai Gerindra ini. Partai besutan Prabowo Subianto itu adalah satu satu partai yang tergabung dalam Koalisi Bali Mandara selaku pengusung Pastika - Sudikerta pada Pilgub 2013 lalu.

"Soal itu saya belum tahu. Saya belum bisa bicara banyak, karena saya belum tahu dukungan mereka dicabut. Nanti kita lihat dulu," kata Sudikerta, singkat.

Sebelumnya dalam Diskusi Diklatnas Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) IV, di Gedung Panca Gatra Lembaga Ketahanan Nasional, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Sabtu (15/10), Wakil Ketua Umum Gerindra Ferry Juliantono, menyatakan, menolak proyek reklamasi Teluk Benoa. Partai Gerindra juga akan mencabut dukungan terhadap Gubernur Bali I Made Mangku Pastika.

"Partai Gerindra pekan depan berencana mengumumkan sikap mendukung rakyat Bali menolak reklamasi. Saya sendiri yang akan mengumumkan di sana," kata Ferry. san/ari


Komentar

Berita Terbaru

\